Langsung ke konten utama

HARI SANTRI : MOMEN MEMPERTAHANKAN NKRI

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 oktober 2015 oleh presiden ke 7 Djoko Widodo (Jokowi), tentu banyak makna yang bisa diambil dari momen tersebut.

Salah satunya mendorong samua pelajar untuk berdedikasi tinggi kepada bangsa dan bernegara. 

Sejenak melihat latar belakang munculnya Hari Santri Nasional, kenapa ditetapkan pada tanggal 22 Oktober ? Kebijakan pemerintah ini mengenang sejarah yang terjadi 75 tahun lalu. Peristiwa penting yang termasuk rangakaian perjuangan anak bangsa melawan kolonialisme.

Kala itu gabungan santri dari berbagai daerah berkumpul di surabaya membahas kaidah kewajiban berjihad, mempertahankan NKRI. Pertemuan dahsyat ini dipimpin oleh khadarus Syekh KH. Hasyim Asy'ari, dalam pertemuaan tersebut menghasilkan keputasan yang di sebut "Resulusi Jihad Fiisabilillah".

Seruan Jihad Fiisabilillah terus bergema, dari masjid ke masjid, nafas dan semangat jihad terus digelorakan. Para santri pun terpacu untuk bergerak bersama melawan sekutu.

Dengan semangat yang besar dan kometmen yang kokoh akhirnya pasukan sekutu terpukul mundur.

Besarnya pengaruh Resolusi Jihad Fiisabillah itu membuat pemerintah menjadikan momen tersebut sebagai Hari Santri Nasional.

Nah, Pertanyaannya, apakah Resolusi Jihad Fiisabilillah itu sudah berakhir? Hal ini tergantung sudut pandang yang dimiliki, karena pada dasarnya penjajahan secara fisik sudah tidak ada. Tapi penjajahan dari segi ekonomi, hukum dan kultur indonesia masih terjajah, sesi ekonomi terbukti produk-produk yang terpakai pada umumnya masih hasil ekspor.

Apalagi dari segi hukum yang notabeni masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, terlebih kultur yang senantiasa pamer aurat baik nyata atau industri media.

Pesantren adalah solusi terbaik untuk menetralisir dan memperkokoh keadaan khususnya moralitas, dalam hal ini penjagaan Akhlak, santri adalah aikon kultur atau akhlak yang masih ada dan nyata keberadaannya.

Disamping itu dari kaum bersarung inilah mudah ditemukan kitab-kitab klasik yang masih orsinil dan jauh dari perubahan, di saat perubahan dahsyat terjadi pada kurikulum nasional, dengan mengatas namakan kebersamaan dan NKRI, sudah mulai tersusupi pemikiran kapitalis, liberalis dan komunis, tapi pada saat yang sama kurikulum pesantren masih kokoh dan kuat dalam mencetak kader dan leader yang profesional, berilmu dan berakhlak.

Mari kita jadikan Hari Santri Nasional ini, momen memperkuat NKRI lewat ketahanan akhlak, ukhuwah dan keilmuan.

Serta senantiasa kita jihad fiisabilillah, berusaha untuk selalu menjaga kultur dan budaya yang ada dalam islam, baik cara berpakaian, bersikap dan bertutur kata yang benar.

Karena sesungguhnya setiap kita adalah santri, setiap santri pasti berakhlak, dan setiap akhlak terpuji, setiap yang terpuji akan mendapatkan pahala yang tidak terputus, sebagaiamana Allah Swt. tegaskan dalam firman-Nya, yang artinya : Dan sesungguhnya engkau pasti mendapatkan pahala yang besar tidak terputus-putus. (Al Qolam : 3)


* Pendidik YPI Al Fattah Batu Dan Da'i





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...