Langsung ke konten utama

RAIH KENIKMATAN SABAR DALAM TARBIYAH SHOLAT

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Mendengar kata sabar sering kita dapatkan, silih berganti terlebih ketika mengadukan musibah kepada seorang ustadz, dapat dipastikan pesan pertama yang keluar "sabar" tak ubahnya perut ketika lapar terisi makanan, tapi makanan yang dimaksud berupa sambel otomatis perut berontak sebab kepanasan, demikian analogi penerima pesan. 

Artinya tidak semua pesan sabar ini dengan mudah diterima, orang yang menerima pesan rentan menolak dan butuh jawaban yang tepat.

Sabar adalah kalimat sederhana yang mudah diucapkan, tapi nyatanya sulit diamalkan.

Sabar dalam kamus KBBI artinya Tenang tidak tergesa-gesa. 

Tidak semua orang mampu sabar dalam menghadapi masalah,  karena ciri sabar itu ada pada sikap pertama saat menghadapi persoalan.

Hal ini tergambar dalam hadits riwayat _Imam Bukhori_ no hadits 1252, ada seorang wanita yang menangis diatas kuburan anaknya, lalu Nabi lewat di sampingnya seraya mengingatkan agar bertaqwa dan bersabar, si perempuan ini tidak tahu kalau yang menasehati itu adalah Nabi, kemudian beliau meninggalkan perempuan tersebut, lalu ada sohabat yang memberitahukan jika yang menasehati barusan adalah Nabi, mendengar pesan itu si perempuan tersebut menangis dan bergegas menemui Nabi seraya minta maaf dan bersiap diri untuk bersabar, tapi Nabi bersabda "Sabar itu adalah saat pertama"

Kerusakan sebuah bangsa disebabkan karena tergesa-gesa memutuskan sesuatu tanpa diiringi ketenangan sambil mencari solusi yang tepat, edialnya informasi yang didapat, dianalisa terlebih dahulu, siapa yang berbicara?, dari mana informasi yang didapat?, dan Kemana arah pembicaraan ini bergerak?. Demikian seharusnya ketenangan solutif yang dimiliki. Jika tidak, akhirnya peperangan antar saudara tidak terelakkan, sementara pihak ketiga tepuk tangan dan gembira melihat kehancurannya.


Nah, bagaimana cara kita bersabar ?


Riyadah

Riyadah artinya latihan, dalam hal ini melatih diri agar senantiasa terbiasa, terlebih dalam masalah sabar. Membiasakan  menghadapi masalah dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, serta mencari tahu akibat besar yang akan dialami jika tidak sabar.

Segala sesuatu tidak semudah saat diucapkan, karena harus diiringi persiapan dan kematangan, dan tentu tidak sulit dijalankan jika tidak ada pembiasaan.

Pembiasaan kesabaran sangat dibutuhkan karena apalagi hubungannya dengan hati, hati sulit menerima jika tidak terlatih sebelumnya.

Apa sarana yang efektif dalam melatih kesabaran? 

Sholat

Tidak semua orang senang dan gembira saat adzan terkumandangkan, di saat mereka masih sibuk di kantor, di jalan atau di sawah ladangnya terlebih pakaiannya masih kotor, harus diganti, berbagai alibi dikeluarkan untuk menguatkan nafsunya agar memolorkan waktu sholat, akhirnya sholatnya masbuk atau waktunya terundurkan.

Maka beruntunglah orang yang sholat tepat waktu, dalam keadaan apapun dia sigap memenuhi panggilan ilahi rabbi.

Karena seyogyanya di dalam persiapan dan keberlangsungan ibadah sholat terdapat riyadah  kesabaran. 

Maka hanya orang yang mau berubah dan beinovasi tinggilah meraih kesuksesan dan pertolongan dari rabbnya.

Karena sesungguhnya di dalam sholat dan kesabaran ini terdapat pertolongan bagi diri dan lingkungannya. Allah Swt. tegaskan dalam firmannya yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S. Al Baqoroh : 103)

Semoga kita senantiasa mendapatkan kesabaran dan keistiqomahan dalam memenuhi panggilan, sholat tepat waktu. In Syaa Allah pertolongan dan harapan yang di cita-citakan segera didapatkan, Aamiin.[]

* Pendidik YPI Al Fattah Batu, Da'i Dan Ketua Pengkaderan Syabab Jatim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...