Langsung ke konten utama

Berfikirlah...! Sebelum Difikirkan.

 




Oleh : Moh. Homaidi*

Kebiasaan dasar seseorang rentan menjas dan menyalahkan, karena memang sifat dasar nafsu mengajak kepada permusuhan, dan pertentangan, hanya dengan ilmu dan imanlah nafsu bisa di tundukkan.

Padahal diri ini pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka seyogyanya kita fokus pada hal yang baik dan meninggalkan yang buruk.

Jika pandangan seseorang hanya fokus kepada persoalan yang negatif maka barang tentu bawaannya emosi dan sulit di kendalikan, hati tidak tenang dan pikirannya kurang seimbang.

Ali Bin Abi Thalib mengatakan "Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya"

Seseorang itu mampu menghadapi masalah bukan terlihat seberapa besar postur tubuhnya, kuat ototnya, dan berapa orang yang telah ia robohkan dalam sebuah pergulatan, tetapi lebih pada seberapa kokoh kekimanannya, yang tertancap dalam dada, menghujam ke bumi dan menjulang ke langit.

Kuatnya sujud seseorang dan tawakkalnya kepada Allah swt menjadi tolok ukur seberapa kuat menyikapi sebuah persoalan dan selalu berfikir positif.

Karena seyogyanya persoalan itu muncul bukan untuk menguji kekuatan dhahir atau fisik, tetapi lebih kepada kekuatan iman, yang di poles dengan karakter sepiritual.

Salah satu karakter munafik itu ialah ia mudah menuduh dan megklaim bahwa orang itu tidak baik, dan lemah, lebih parahnya menjurus kepada pengkerdilan karakter, seperti mudah membuly, dan beranggapan dirinyalah yang paling bagus.


Sebagai orang yang berkarakter, seyogyanya ia fokus untuk berfikir positif atau husnudhan, dan menghindari perpecahan. Karena bisa jadi orang yang  dianggap buruk, ternyata jauh lebih baik dari pada dirinya.

Hal ini sesuai firman Allah swt yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim“/(QS. Al Hujuraat :11)

Ayat tersebut sebagai warning, larangan mencela antar sesama, dan membuly, apalagi memvonis, padahal bisa jadi Allah suka kepadanya lewat ibadah yang kita tidak tahu, cukup dirinya dan Allah lah yang tahu.

"Semut di sebrang laut terlihat jelas, gajah di depan mata tertutup" pepatah ini cukup sebagai cerminan agar kita fokus kepada potensi diri jangan sibuk dengan persoalan orang lain, dan selalu berfikir positif.

Kita sibuk menilai orang lain sementara kewajiban diri kurang terkendali. Dan inilah sumber masalahnya. Sebaiknya berfikirlah positif, di saat orang lain lemah iman, kita doakan agar ia mendapat hidayah, belum apa-apa sudah memvonis ahli neraka.

Jika kita berfikir negatif maka dampaknya, yang ada makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, dan yang keluar pasti perkataan melaknat. Dada sesak dan emosi meledak.

Sementara dengan berfikir postif akan berdampak kepada ketenangan, urat saraf rileks dan hati tentran yang akan membuat tubuh lebih sehat dan sistem imun meningkat, sebagaimana di perkuat oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan bahwa "manfaat berpikir positif bagi kesehatan tak sekadar bikin tenang. Hal tersebut juga bisa membuat seseorang terhindar dari berbagai penyakit berbahaya" seperti struk dan jantung.

Membiasakan membaca dan menulis adalah satu satu cara mengasah fikiran positif.

Bahayanya, jika kita berhenti berfikir maka waktunya kita yang difikirkan oleh orang lain, bagaimana semasa hidupnya penuh dengan kebahagiaan atau kesengsaraan.

Karena pepatah mengatakan "Gajah mati meninggalkan gading, sementara Manusia mati meninggalkan nama".

Tentu kita bersama-sama berharap agar kita meninggalkan nama yang baik, dengan selalu berfikir positif dan meningkatkan potensi diri.

Sejauhmana kemauan diri untuk berfikir? berfikit sekarang atau difikirkan nanti?

Oleh karena itu, berfikirlah positif, dan selalu fokus terhadap potensi diri adalah cara meraih kesuksesan dan kesehatan.

Jika, ingin imun kita sehat dan jiwanya kuat, jaga pola fikirnya, dan selalu fokus terhadap potensi dirinya []

 *Praktisi Pendidikan Kota Batu dan Da'i  


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...