Oleh : Moh. Homaidi* Sebagai makhluk sosial seyogyanya kita berkunjung kepada sanak family dekat atau jauh, terlebih tetangga yang ada dilingkungan dimana kita berada, kita mampu menghormati dan menjaga, dari keburukan lisan dan perbuatan yang tidak terpuji . Ternyata hal ini menjadi tolok ukur kesempurnaan iman seorang hamba. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda : Yang artinya : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetanggannya, (HR. Bukhori Dan HR. Muslim) Tidak ada salahnya jika ada prinsip tersinyalir "saya sibuk dengan profesi ", tapi perlu diketahui bahwa sikap demikian termasuk kesombongan yang tidak disadari, hal tersebut akan membawa kesengsaraan bagi pelakunya. Jauh dari tetangga bahkan jadi bahan gunjingan saat ada kerja bakti. Hikmah memperbanyak silaturrahim, diantaranya, tambahnya rezeki dan keselamatan. Jika kita dikenal oleh lingkungan bahkan tokoh masyarakat, keamanan dan kesejahteraan akan lebih t...