Oleh : Moh. Homaidi*
Sebagai makhluk sosial seyogyanya kita berkunjung kepada sanak family dekat atau jauh, terlebih tetangga yang ada dilingkungan dimana kita berada, kita mampu menghormati dan menjaga, dari keburukan lisan dan perbuatan yang tidak terpuji .
Ternyata hal ini menjadi tolok ukur kesempurnaan iman seorang hamba. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda :
Yang artinya : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetanggannya, (HR. Bukhori Dan HR. Muslim)
Tidak ada salahnya jika ada prinsip tersinyalir "saya sibuk dengan profesi ", tapi perlu diketahui bahwa sikap demikian termasuk kesombongan yang tidak disadari, hal tersebut akan membawa kesengsaraan bagi pelakunya. Jauh dari tetangga bahkan jadi bahan gunjingan saat ada kerja bakti.
Hikmah memperbanyak silaturrahim, diantaranya, tambahnya rezeki dan keselamatan. Jika kita dikenal oleh lingkungan bahkan tokoh masyarakat, keamanan dan kesejahteraan akan lebih terjamin, in syaa Allah.
Kepala sekolah SD Integral Al-Fattah Kota Batu pantang dengan alasan profesi, dia harus mampu mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, kapan fokus dengan pekerjaan? dan kapan bisa bersilaturrahim? Karena edialnya antara lembaga yang notabeni bersentuhan langsung dengan masyarakat, bergerak dibidang jasa, apalagi menjadi salah satu orang yang di tokohkan, maka menjadi keharusan untuk berkolaborasi. Apalagi mengahadiri undangan, merupakan suatu keharusan.
Humaidi sapaan akrabnya, pada hari ahad 6 maret 2022 ia menghadiri undangan tetangga sekolah, karena ada lamaran khitbah, dan diminta untuk menyambut mewakili tuan rumah calon mempelai wanita, dengan sigap ia menjawab, "in syaa Allah bisa", sanggupnya.
Keturunan asli madura ini dalam sambutannya berucap pantun "ikan cepat ikan gabus, ikan lohan ikan teri, makin cepat makin bagus, semoga tuhan merestui" kedua calon mempelai tersipu malu, tamu undangan senyum dan mengamini.
Undangan tersebut dihadiri juga oleh kepala SDM YPI Al-Fattah, Ustadz Wawan Wahidin, S.Sos.I sekaligus sebagai MC pada acara yang cukup khidmat.
Dengan jiwa humorisnya yang cukup cerdas, rangkaian acara berjalan lancar dengan sesuana yang cair, penuh senyum dan tawa.
Tuan rumah sangat senang bahkan mengucapkan, beribu-ribu terimakasih telah hadir dan mensukseskan acara khitbah ini, akunya. Terlebih diringi dengan adanya nasehat "betapa besarnya tanggung jawab orang tua dalam menjaga anaknya, mulai kecil hingga dewasa, sampai ia siap dipinang, itu bukan pekerjaan yang ringan, perlu pengorbanan dan perjuangan". Maka jangan sia-siakan kepercayaan orang tua kepada kalian. Jaga hubungan ini hingga sampai akdun nikah, pesan ust. Humaidi. Kenangnya, (Pak Geru)
Semoga kita selalu dimudahkan oleh Allah SWT dalam melakukan kebajikan, dengan menggencarkan silaturrahim dan meningkatkan pelayanan ummat, amin.[]
* Pegiat pendidikan dan Da'i di kota Batu
Komentar
Posting Komentar