Langsung ke konten utama

Berlemah Lembutlah..! Kebaikan Akan Datang


Oleh : Moh. Homaidi*

Berlemah lembut adalah sikap kasih sayang seseorang kepada sesama. Tidak terkecuali kepada semua makhluk. 

Seseorang yang berperangai kasih sayang akan senantiasa dicari oleh orang banyak dan ditunggu nasehatnya. 

Teladan kasih sayang yang sesungguhnya Nabi  Muhammad SAW. Beliau tahu dirinya sedang dicemooh, dihina,  dan dirusak harga dirinya. Tapi beliau sabar, tetap menunjukkan sikap empati dan kasih sayangnya.

Kasih sayang ini dimunculkan oleh Nabi Muhammad, dengan berharap agar semua ummatnya mendapat hidayah. Terlepas dari kesesatan dan kurafat. Bentuk kasih sayang inilah yang menghantarkan Nabi pergi berdakwah ke Negeri Thaif.

Apa yang menjadi harapan Nabi agar kaum Thaif menerima dakwahnya, berbuah pahit. Nabi disambut hujatan dan lemparan batu. Beliau terusir, lebam dan luka beliau dapatkan, bahkan darah bercucuran. 

Pada saat itulah datang Malaikat menawarkan bantuan agar diizinkan memberi azab. Kasih sayang Nabi melebihi rasa sakit yang sedang diterima. Sehingga tawaran Malaikatpun tertolak. Seraya berdoa,  yang berbunyi “Yaa Allah berilah petunjuk kepada kaumku, karena mereka belum tahu apa yang saya bawa”.

Diantara bentuk kasih sayang Nabi Muhammad, sebagaimana kita ketahui. Beliau setiap hari memberi makan kepada orang tua kafir Yahudi, kakek-kakek buta.

Orang tua tersebut selalu sumpah serapah, menjelekkan sosok Muhammad, si tukang sihir, pengadu domba. Setiap kali bertemu orang dia mangatakan. Seraya berpesan jangan mendekat dan berbicara dengan orang yang bernama Muhammad, dia tukang sihir, tukang tenun, dan terlaknat.

Setiap hari Nabi mendengar ocehan dan fitnah tersebut, hal ini tidak merubah sikap lemah lembut Nabi saat memberi sesuap makanan, sampai dia kenyang.

Setelah Nabi Muhammad wafat, rutinitas tersebut diganti oleh Abu Bakar As-Shiddiq, hingga akhirnya orang tua Yahudi merasakan perbedaan cara memberi suapan. 

Kelemah lembutan inilah yang akhirnya  orang tua buta dari kaum Yahudi ini kaget, setelah diberitahu bahwa orang yang yang biasa memberi makan dengan lemah lembut tersebut sudah wafat. Nangislah dia.

Dan orang itulah yang setiap hari kamu fitnah, dan pojokkan, itulah namanya Muhammad yang selalu kamu sumpah serapahi, tegas Abu Bakar menyampaikan.

Tambah menjeritlah kakek tua tersebut, seraya menyesali dan pada saat yang sama dia bersumpah masuk Islam.

Sadar dan Memaafkan

Sikap lemah lembut, membawa orang lain sadar, bahwa apa yang sedang diperbuat adalah salah. Karena seyogyanya hati membutuhkan  kelemah lembutan, mereka melakukan yang salah secara syar'i kerena belum paham.

Maka diperlukan nasehat yang lemah lembut. Karena jika disikapi dengan kasar mereka tambah lari, dan tambah benci.

Ketahuilah, orang yang senantiasa membiasakan dirinya berucap dan bersikap dengan lemah lembut, menjadikan dirinya disukai orang lain dan kebaikan akan berdatangan.

Nabi Muhammad bersabda :

  .... ارحموا ترحمون

Artinya : Berkasih sayanglah, niscaya kamu akan disayangi (HR. Muslim)

Maka sebaliknya orang yang senang dengan amarah dan kasar, dia akan dijauhi dan dimusuhi.

Salah satu bentuk kasih sayang dan akhalak terpuji adalah mudah memaafkan atas kesalahan orang lain (Hasan Bashri)

Mari kita perbaiki sikap dan ucapan, dengan senantiasa mengedepankan antara maslahat dan mafsadat. Serta kedepankan rasa memaafkan[]

* Salah satu Pendidik di SD Integral Al-Fattah Fullday School - Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...