Langsung ke konten utama

Libatkan Allah Sebelum Terlambat

 


By. Moh. Homaidi*

Salah satu bentuk kesombongan seseorang, dia enggan melibatkan Allah dalam segala aktivitasnya, terlepas di sengaja atau tidak. Seyogyanya agar sebuah pekerjaan itu penuh manfaat dan arti, maka niat adalah modal utama.

Jika seseorang mengerjakan sesuatu, diiringi dengan niat maka pasti akan menuai hasil yang memuaskan, apalagi perkara ibadah. 

Senang menasehati orang lain, sholat lima waktu, rajin baca Qur'an, dan senang bantu orang yang susah. Tapi kenapa masih melakukan maksiat? Orang bilang "ibadah rajin, maksiatpun jalan terus".

Tentu kita tidak mau dibilang ahli ibadah tapi juga ahli maksiat. Percaya atau tidak jiwa yang demikian masuk pada jebakan iblis.

Seakan ini sindirian, tapi nyatanya ada. Kenapa ini terjadi? Ialah bisa jadi karena salah niat, ibadah yang dilakukan masih ingin di lihat dan mengharap pujian.

Di samping itu, terkadang masih ada sifat sombong, menganggap apa yang di dapatkan adalah hasil dari ilmu dan karya sendiri, lupa akan keberadaan Allah. Akibatnya lupa membaca basmalah sebelum beraktivitas.

Ilmu

Diantara faktor yang mendasari sesorang enggan melibatkan Allah dalam segala aktivitasnya, ialah karena kurangnya ilmu. Sehingga sulit memahami dan enggan mengamalkan. Hal ini cukup membahayakan diri dan orang lain.

Ibnu ‘Uyainah berkata,

احذروا فتنة العالم الفاجر والعابد الجاهل فإن فتنتهما فتنة لكل مفتون ومن تأمل الفساد الداخل على الأمة وجده من هذين المفتونين

“Waspadalah dengan bahaya orang alim yang suka maksiat dan ahli ibadah yang jahil (alias: bodoh). Bahaya keduanya adalah bahaya bagi orang banyak. Siapa yang merenungkan bahaya yang menimpa umat ini, maka asalnya dari kedua golongan ini” (Ighotsatul Lahfan, 1: 229).

Belajarlah dengan baik dan maksimal, jangan lalai apalagi menyepelekan, karena ini akan berdampak luas kepada orang lain.

Belajar tidak mengenal lelah, apalagi muda atau tua. Karena anjuran belajar sepanjang hayat. Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya menuntut ilmu yaitu:

Artinya : "Carilah ilmu dari ayunan sampai keliang lahat" (HR.Muslim).

Belajar tidak pandang usia, selama masih hayat di kandung badan, semangat belajar harus tumbuh dan berkibar, tidak dibatasi ruang dan waktu.

Maka mulailah berliterasi, membaca dan menulis. Karena dari membaca inilah seseorang punya pemahaman. Dari pemahaman akan tumbuh semangat mengamalkan yang dibuktikan dengan karya polesan melalui tulisan.

Belajarlah sebelum terlambat, seraya melibatkan Allah dalam memulai, dengan membaca basamalah, dan di akhiri hamdalah. Disinilah sumber keberkahan ilmu dan ibadah.[]

* Aktivis Sosial dan Pendidik



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...