Langsung ke konten utama

Secercah Harapan


By. : Moh. Homaidi*

Indahnya seorang Guru, sebab dia mendapatkan profesi yang membanggakan, karena mereka yang mengajarkan dan mendidik anak-anak bangsa, hingga mampu meraih apa yang dicita-citakan.

Gurulah yang berhak mendapatkan secercah harapan hasil kesuksesan muridnya. Sebab dari tidak tahu menjadi tahu, sehingga mengerti akan kewajiban dirinya sebagai seorang khalifah fil ardh.

Maka seorang Guru harus dihormati dan muliakan. Kenapa? agar ilmu yang didapatkan bermanfa'at hingga menghantarkan kemaslahatan. 

Beberapa sekolah merayakan kegiatan akhirussanah, pelepasan, atau perhelatan wisuda. Hal ini sebagai bentuk syukur  dan tanda bahwa ananda selesai dari sebuah jenjang pendidikan, serta siap melanjutkan ke tingkat berikutnya.

Tentu hal ini tidak menjadi jaminan seorang anak bagus dan pandai. Karena sesungguhnya anak akan menjadi bagus jika ada pendampingan lebih dari orang tua. Dan dianggap pandai, jika dia mampu dalam menyikapi persoalan dengan bijak. Dengan ciri; tidak mudah menyerah, dan pantang mengeluh. Tentu yang dimaksud dengan pendidikan karakter.

Beban Ringan

Tugas orang tua akan menjadi ringan jika ada kerjasama yang supportif, antara sekolah dan rumah.

Hal ini menjadi berat, manakala orang tua tidak peduli dengan pendidikan anaknya.  Apalagi sampai menyepelakan pembentukan karakter yang notabeni harus terbentuk sejak usia kecil.

Hilangkan dari pikiran picik yang berpradigma, "yang penting sekolah". Benar anaknya sekolah, tapi keberadaannya menjadi beban sekolah. Sebab anaknya senang tawuran, dan senangnya menganggau temannya.

Terus terang, ini adalah contoh anak korban kelalaian orang tua. Yang ujung-ujungnya penyesalan yang merugikan.

Maka, agar Guru ringan dalam menumbuhkan karakter  anak, maka orang tua harus siap bekerjasama dengan pihak sekolah.[]

*Aktitivis Sosial dan Pendidik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...