Langsung ke konten utama

Raih Kenikmatan Melalui Rasa Lelah!

 


By. : Moh. Homaidi*

Menjadi sepirit saya untuk mengusung tema pada artikel kali ini terkait "Raih kenikmatan melalui rasa lelah". Spirit ini saya dapatkan setelah menemani Ustadz/ah SD Integral Al-Fattah selama 2 hari, dengan agenda evaluasi program tahunan,  mendesign, sampai pemaparan kegiatan. 

Menarik saat devisi menyampaikan program di depan semua Guru, karena sejak awal diharapkan setiap devisi membuat tagline agar tumbuh rasa kepemilikan dan semangat melaksanakan. Muncullah tagline "Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kelelahan".

Saya merenung dan membenarkan, bahwa tidak akan sia-sia apa yang telah dan akan dikerjakan, kecuali ia pasti mendapatkan kenikmatan, pujian dan penghargaan.

Allah SWT berfirman, dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS At-Taubah: 105).

Tanpa kita pikirkan, dan tidak berharap lebih hanya mendapat ridha Allah semata. Apa yang telah dilakukan sebagai pendidik, suami, dan istri, serta sebagai warga masyarakat. Jika pekerjaan itu bermuara dari niat yang tulus ikhlas, dan sabar dengan proses, yakin dan percaya kenikmatan itu akan kita dapatkan.

Indikator kenikmatan tersebut berupa hasil yang ditargetkan tercapai, dan menjadikan anak didik, anak kandung, serta lingkungan masyarakat mudah diatur sesuai harapan Allah dan Rasul-Nya. 

Imam Syafi’i menyampaikan dalam nasehatnya :

"Berlelah-lelahlah, maka manisnya hidup baru terasa setelah lelah berjuang".

Hal ini menjadi spirit, untuk meraih kenikmatan hidup, harus melalui usaha. Tidak bisa dilalui dengan santai, apalagi mudah mengeluh, dan lari dari kenyataan. Tentu usaha yang dimaksud adalah upaya yang dilalui dengan bersusah payah, tanpa lelah, yakinlah ini yang mengahasilkan kebahagiaan dan ketenangan.

Sabar Dan Evaluatif

Tentu untuk mendapatkan kenikmatan ini, tidak lepas dari kesabaran. Sabar menjalankan kegiatan, dan sabar mengevaluasi, serta sabar dalam menerima masukan.

Jika tidak melalui kesabaran, tentu hasil yang didapat kurang berati dan tiada guna. Seperti bagaimana cara menyikapi masukan, berupa keritikan dan pujian.

Jangan sakit hati dengan keritikan dan celaan, jadikan itu pengingat atau alarm kesuksesan. Begitupula jangan pongah dengan pujian, karena seyogyanya antara pujian dan celaan sangat tipis batasannya, lalai dalam hal tersebut, sulit dalam pengendalian diri.

Akibatnya sulit menerima masukan dan arahan. Sebagai pengingat agar kita jauh dari sifat angkuh dan sombong, Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya: “Dan apabila dikatakan kepadanya, “Bertaqwalah kepada-Nya,” bangkitlah kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka jahannam. Dan itu merupakan tempat tinggal yang terburuk.” (QS Al Baqarah: 206).[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...