By. : Moh. Homaidi*
Tadi pagi saya mengikuti tes Profesi Pendidikan Guru (PPG), ini adalah kegiatan yang ditunggu oleh semua Pendidik, disamping penunjang profesi Guru juga wadah untuk meningkatkan keilmuan pedagogik, akademik, kemampuan literasi dan nomerasi.
Saat saya mendapat jatah PPG ini rasa senang, dan resah bercampur aduk, senang karena akan ada peningkatan keilmuan. Resah karena khawatir tidak lulus.
Bahkan tadi malam sempat lembur kerena membaca beberapa literatur terkait keilmuan yang harus disiapkan. Tapi pada hari yang telah ditentukan, manusia hanya bisa merencanakan sesi 1 eror mulai pagi sampai siang. Akhirnya sesi 1 yang dimaksud di pending pada hari senin, 24 Juli 2023.
Semoga pada hari yang dimaksud, tidak terjadi kendala yang serupa, sehingga semua peserta bisa melaksanakan PPG dengan seksama, dan dinyatakan lulus sempurna, aamin.
Iman adalah jawaban untuk menyelesaikan keresahan yang ada, karena kumannya hati dan pikiran adalah resah. Maka kuatkan iman maka kuman akan sirna. Hati dan pikiran tenang.
Selama saya menunggu eror server, saya banyak berdzikir, dan berfikir. Seraya bergumam, "siapa yang mau di salahkan? Erornya bukan hanya di tempat saya saja, tapi juga seluruh Indonesia.
Saya pun meyakinkan kepada diri bahwa apa yang telah terjadi pasti adalah yang terbaik, tinggal bagaimana saya mengambil hikmahnya.
"Perkara setiap mukmin itu menakjubkan. Sesungguhnya setiap urusan mereka adalah kebaikan. Hal ini tidak terjadi kepada seorang pun kecuali bagi orang mukmin. Apabila ia mendapat kebahagiaan, maka ia bersyukur, maka itu baik baginya, dan apabila ia mendapatkan keburukan, maka ia bersabar, dan itu pun baik baginya". (HR. Muslim)
Yang merasakan nikmatnya kehidupan adalah orang Mukmin, karena disaat ia mendapat kebahagiaan ia bersyukur, dan apabila ia mendapatkan keburukan, maka ia bersabar. Tidak mudah menyalahkan apagi mengkambing hitamkan. Siap salah dan mau memperbaiki.
Ketenangan
Salah satu ciri orang beriman ialah hati dan pikirannya, serta ucapannya tenang. Tidak terburu-buru, dan tidak mudah menuduh.
Tenangnya hati orang Mukmin membawa kebaikan dalam segala hal, tidak terkecuali sabar dalam menunggu. Dan selalu positif thingking, mengedepankan husnudzan.
Sehingga wajar Ibnu Taimiyah mengatakan "kuatnya iman seseorang berbanding lurus dengan ujian dan pahala yang akan didapat".
Hal ini dikuatkan sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersbda : Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa". (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maka bisa dipastikan besarnya pahala yang akan didapat beririsan dengan ujian yang akan diterima.
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian, dan jika Allah mencintai suatu kaum, Dia pasti menguji mereka; siapa yang rida maka baginya keridaan (Allah) dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah)". (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kuatkan keimanan dengan selalu berserah diri kepada Allah SWT tanpa meninggalkan ikhtiyar, dengan cara perbanyak dzikir dan sholat tepat waktu, serta gemar beramal sholeh.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar