By. : Moh. Homaidi*
Setiap tanggal 12 Rabi'ul Awal Ummat Islam diingatkan dengan lahirnya sosok penyalamat dunia, pembawa perubahan, penyamaan derajat sosial, dan mengedepankan keadilan.
Dialah Muhammad Ibni Abdillah, sejak di kandungan beliau sudah yatim, miskin papa. Setelah lahir diasingkan dari kota menuju Desa agar mendapatkan lingkungan sosial yang baik dan sehat, serta mendapatkan tata bahasa yang baik.
Setelah umur 6 tahun beliau ditinggal Ibunda tercintanya, di susul Kakek dan Pamannya yang senantiasa melindungi. Mereka yang talah mengajarkan kejujuran dan tanggung jawab.
Sosok Paman beliau sangat memberikan kenyamanan dan keamanan, selalu melindungi atas nilai dakwah yang di bawanya, walau saat itu dianggap mengancam penguasa Kafir Quraisy. Tiada seorang pun yang berani menghalangi.
Tapi sekarang semua sudah tiada, hanya Allah yang menjadi tumpuan harapannya.
Berkat kesungguhan dan komitmennya memegang Amanah beliau mampu menalukkan Kota Makkah yang disebut dengan Fathu Makkah.
Semua itu didapatkan karena pertolongan Allah SWT dengan perantara sifat yang dimilikinya.
Segera Ikuti Sifatnya
Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat yang harus diteladani oleh Ummatnya, sebab sifat tersebut menjadi tolok ukur kesuksesan dakwahnya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran Ayat 159
Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu".
Merupakan perbuatan yang sia-sia tatkala kita semangat merayakan acara Maulid, sementara sifat lemah lembut dan keempat sifat yang dimiliki beliaunya tidak terpatri dalam jiwa.
Apa keempat sifat itu? ialah Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah.
Pertama, siddiq. Artinya jujur, seorang yang memiliki sifat jujur maka dia akan selamat dari jilatan api neraka, dan surga balasannya.
Kedua, amanah. Artinya menerima dan menjaga atas apa yang menjadi tanggung jawabnya. Tidak mudah menyalahkan orang lain, dan tidak alergi atas masukan dan kritikan. Selalu siap untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Ketiga, tabligh. Artinya berani menyampaikan kebenaran walau orang lain menganggapnya pahit, dan berani mencegah perkara mungkar.
Keempat, fathonah. Artinya cerdas, seseorang yang mempunyai sifat fathonah berfikir sebelum bertindak, tidak ke gabah apalagi mudah mengahakimi. Paham terhadap konsekwensi logis yang akan di dapat, dan tidak mudah menjas orang lain. Lebih menjaga dan melindungi.
Beruntunglah orang yang mampu mengikuti sifat dan sunnahnya, dia akan selalu membawa rahmat dan solutif dalam pergaulannya.
Mari kita raih keempat sifat tersebut dengan belajar dan senantiasa membaca sirah, jangan sia-siakan hari kelahiran beliau hanya untuk mengumbar makanan dan simbol semata, tapi lebih mengecas sifat dan nilai-nila dakwahnya.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar