Langsung ke konten utama

Waspadalah, Kemungkaran Ada Dimana-Mana

 


By. : Moh. Homaidi*

Dimana pun kita berada baik di tempat bekerja ataupun di rumah tempat tinggal, kemungkaran pasti ada, baik kemungkaran yang bersifat ringan ataupun berat.

Kemungkaran yang dimaksud ialah menantang seruan Allah dan rasul-Nya, termasuk diantaranya; tidak jujur, mengambil hak orang lain, dan berani kepada kedua orang tua, dan berkholwat selain mahram baik yang minimbulkan dosa kecil ataupun dosa besar.

Jika kita tinggal diam dengan kemungkaran yang terjadi dilingkungan sekitar, maka ancamannya cukup merugikan.

Adzab Allah itu amat pedih. Jika adzab itu diturunkan pada suatu tempat, maka ia akan menimpa semua orang yang ada di tempat tersebut, baik orang shaleh maupun orang yang keji.

Ummul Mukminîn Zainab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma bahwa Rasulullâh ﷺ pernah mendatanginya dalam keadaan terkejut, seraya berkata: “Lâ ilâha illallâh! Celakalah bangsa Arab, karena kejelekan yang telah mendekat, hari ini telah dibuka tembok Ya’jûj dan Makjûj seperti ini – beliau melingkarkan ibu jari dengan jari telunjuknya–kemudian Zainab Radhiyallahu anhuma berkata: “Apakah kita akan binasa wahai Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , padahal di sekitar kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, jika kemunkaran itu sudah merajalela.” (Shahîh al-Bukhâri No.7059 Shahîh Muslim No. 2880).

Sebelum kemungkarang meluas, dan sulit terbendung, ingatkan mereka dengan lisan, atau dengan tangan/kekuasaan, minimal mendo’akan mereka agar segera diberikan hidayah. Jika tidak, bahaya akan mengancam kita.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Bakar Radhiyallahu anhu,  beliau berkata: “Sungguh, kami pernah mendengar Rasullullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya jika manusia melihat seseorang melakukan kezhaliman, kemudian mereka tidak mencegah orang itu, maka Allah akan meratakan adzab kepada mereka semua.” (HR Abu Dâwud, at-Tirmidzi).

Dari hadits inilah kita berkaca bahwa salah satu produk dosa yang dapat mendatangkan bencana adalah hilangnya rasa perihatin ketika menyaksikan kemunkaran terjadi. Tidak mencegahnya, pun tidak menginkarinya. Hingga kemunkaran merajalela.

Dalam hal ini Syeikh as-Sa’di rahimahullah berkata dalam tafsirnya;  “Ini adalah sunnatullah (hukum Allah Azza wa Jalla) bagi para hamba-Nya, bahwa orang-orang yang memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar akan selamat ketika musibah menimpa.” (Taisîrul Karîm ar-Rahmân hlm. 307)

Taubat Dan Keselamatan

Salah satu kebahagiaan bagi orang yang beriman ialah disaat ia melakukan ‘amal sholeh, bentuk terkecil dari kesholehan itu dengan berdo’a.

Hati seorang beriman menjadi tenang dan tentram saat do’a itu dikumandangkan oleh jiwa yang tidak tersangkut dosa.

Selamatkan jiwa dan lingkungan dari perkara mungkar dengan cara berdo’a melalui hati yang lapang dan tulus.

Jika kita masih ogah dengan perkara kemungkaran dan tidak mau bertaubat dengannya, maka musibah akan terus menghantui.

Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu berkata:

مَا نَزَلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍِ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

Artinya : “Tidaklah musibah itu menimpa, kecuali disebabkan dosa, dan musibah itu tidak akan diangkat kecuali dengan taubat.” (Addâ’ Wad Dawâ’ Hlm. 118).[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...