Langsung ke konten utama

Bijaknya Seseorang Tercermin Pada Sikap Dan Lisannya

 


By. : Moh. Homaidi*

Suatu ketika aku bersama teman pergi ke suatu tempat karena sebuah kegiatan, tiba-tiba kendaraan yang kita tumpangi mengalami rem mendadak.

Sontak seisi kendaraan tersebut kaget ada yang menuduh supirnya yang kurang pengalaman, adapula yang menuduh pasti ada pengendara lain berhenti mendadak.

Dari praduga tersebut, benar saja ada pengendara ibu-ibu yang leting kiri tapi belok kanan. Astaughfirullah, sontak seisi mobil berucap.

Tapi ada seorang teman yang tidak henti-hentinya berucap yang jika didengar oleh si ibu tersebut pasti sakit hati.

Kurang ajar, dasar ibu-ibu dimana saja sama menang sendiri dan jika disalahkan tidak mau, pasti yang salah yang negur, ujarnya.

Untung perempuan, coba laki-laki pasti sudah tak sikat, yang lain urusan belakang, tambahnya.

Sebagian yang lain menenangkan, seraya berucap "sudah-sudah , tidak ada untungnya mengumpat dan sumpah serapah, yang ada kamu sendiri yang sakit hati, ini sudah takdir." 

Sementara aku pilih diam, seraya bergumam inilah bentuk sikap seseorang saat merespon masalah. Akupun setuju dengan sikap yang kedua, ini sudah ketentuan Tuhan tidak ada yang harus disesali, apalagi sakit hati. Yang penting utamakan memaafkan.

Memaafkan 

Setiap orang pasti mengalami kejadian, baik yang menyenangkan ataupun tidak. Dari sinilah menuai sikap yang berbeda-beda. 

Ada yang keras dan ada pula yang santai tapi tegas, ada juga yang tidak paduli.

Teryata sikap seseorang tersebut menunjukkan kapasitas dirinya sebagai seorang hamba, baik tinjaun akademik maupun kedewasaan.

Hal ini ditegaskan oleh Imam As- Syafi'i, seraya berkata :

"Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang yang bodoh terlihat dari ucapan lisannya."

Hati-hati jika menyikapi sesuatu, baik yang bersifat pribadi ataupun organisasi.

Menimbang untung rugi sebelum bersikap sangat dianjurkan, apa untungnya bersikap demikian dan begitu pula sebaliknya.

Jika semua mengutamakan kemaslahatan, maka paasti kebaikan terus kita raih, dan tentu jauh dari kemufsadatan.

Memaafkan orang lain salah satu bentuk mengutamakan kedamaian dari pada permusuhan, sehingga menuai kemaslahatan dan keberkahan iman.

Rasulullah SAW bersabda yang Artinya: "Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada," (HR. Bukhari & Muslim).[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...