By. : Moh. Homaidi*
Setiap manusia pasti punya salah dan dosa, baik yang disengaja ataupun tidak. Dan tidak ada yang lepas dari keduanya.
Apapun posisi pada status sosialnya, baik sebagai atasan atau bawahan, suami atau istri, kakak atau adik, antara pemerintah dan rakyat pasti terjerat dari keduanya.
Agar senantiasa selamat dari jebakan mautnya, maka perlu memupuk rasa harap dan cemas dalam diri.
Rasullah SAW pernah menjenguk seorang laki-laki yang dalam keadaan sakaratul maut, lalu beliau bertanya, "Bagaimana keadaanmu?"
Jawab orang itu, "Aku kini dalam keadaan takut akan dosa-dosaku dan berharap akan rahmat Tuhanku!"
Maka Rasulullah SAW bersabda, "Tidak terhimpun kedua hal ini dalam hati seseorang, dalam suasana seperti ini, kecuali Allah akan memberinya apa yang ia harapkan dan menjamin keselamatannya dari apa yang ia takutkan."
Ampunan Allah Melelebihi Dosa Hamba-Nya
Berbagai macam bentuk dosa yang didapatkan manusia, mulai dari dosa mata, telinga, mulut, tangan, hingga kaki.
Hal ini tidak boleh diremehkan, karena jika dalam hati ada titik menyepelekan, tentu hatinya sedang sakit.
Maka perlu segera bertaubat, dan kembali kepada Allah SWT mengakui kesalahan dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi.
Allah pasti menerima taubat seorang hamba-Nya, sebab kasih sayang-Nya melebehi seorang ibu kepada anaknya.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : "Demi Allah yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, sungguh Allah lebih besar kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya yang beriman daripada seorang ibu yang sangat besar kasih sayangnya terhadap anaknya." (HR. Bukhari & Muslim)
Beruntunglah seseorang yang dalam hatinya tumbuh rasa harap dan cemas, sebab keselamatan akan senantiasa menghampiri.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar