Langsung ke konten utama

Kenikmatan Hidup Terasa Indah, Tatkala Mendapatkan Perbandingan

 


By. Moh. Homaidi*

Merupakan sifat dasar Manusia merasa tidak puas dengan apa yang ada, perasaan ingin memiliki dan menguasai. Tapi saat apa yang diminati tercapai. Menjadi biasa dan tidak berefek.

Tadi siang aku membesuk wali murid yang katanya jatuh saat menjemput putranya. Mendengar info tersebut aku kaget seraya mendesak seorang Guru agar bisa mendampingiku menemui kedua orang tuanya.

Hal ini bukan tanpa alasan, karena musuhnya sama-sama wali murid, yang saat itu tidak sengaja buka pintu mobil, tiba-tiba si Ibu tersebut datang dari belakang, hingga akhirnya benturan pun tidak terelakkan.

Aku dan teman Guru sampai di rumah wali murid tersebut,  rumahnya cukup mewah membuat lisan tidak henti-hentinya berucap "Masya Allah".

Terlebih green housnya yang megah menyedot perhatian lebih, seakan sulit memalingkan perhatian.

Tapi rasa indah tersebut tidak bertahan lama, berubah menjadi kurang menarik, sebab mendengar keluhan kedua orang tua ananda, yang 5 bulan lalu sakit karena terjadi insiden yang membuat pergelangan tangan si Ayah cedera, hingga patah tulang, tapi "alhamdulillah baru sembuh Ustadz", ngakunya.

Belum lagi si Ibunya 1 bulan lalu tertabrak motor dari belakang, pada saat sama ia pun mengendarai motor.

"Eh ternyata kemaren malah saya yang nabrak", dengan posisi menggonceng anak ke dua saat pulang dari Sekolah, ngaku si Bunda.

Bersyukur

Allah memberikan cobaan dan ujian sesuia kadar kemampuan hambanya, baik kemampuan iman, imun, dan harta.

Sehingga perlu pola tersediri dalam menyikapi kemampuan yang nyaris berbeda, minimal dengan bersyukur mampu menyelami makna keimanan.

Pertama, bersyukurnya lisan dengan bertahmid dan berucap baik. Kedua, adapun syukurnya fisik/imun digunakan untuk sholat berjama'ah di Masjid dll.

Ketiga, bersyukurnya harta dengan selalu berbagi kepada sesama, hal ini menjadi kunci indahnya kehidupan dibawah naungan syukur.

Penegasan tersebut penjawantah firman Allah SWT. 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya: “Ingatlah tatkala Rabb kalian menetapkan: jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatku) pada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

Kualitas iman seseorang tercermin dari kemampuan dalam menyikapi persoalan dan dari rasa syukur yang diaktualisasikan.[]

* Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...

Isro' Mi'roj ; Sarana Kemuliaan

  Oleh. : Moh. Homaidi * Setiap tanggal 27 Rajab umat Islam diingatkan dengan peristiwa penting Isro' Mi'roj. Pristiwa yang mengangkat derajat seseorang untuk lebih baik dan bijak. Sebagaimana yang sudah dikenal tentang Isro' Miroj, di mana saat itu Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan waktu malam dari Kota Makkah menuju Masjid Aqso Palestina, setelah itu naik ke langit 1 sampai ke 7 menggunakan kendaraan Burok, dan ke Sidrotul Muntaha. Hal yang menarik pada perkara Isro' Mi'roj ini adalah pentingnya sholat, dan menjadi momen diwajibkan melaksanakannya. Kemuliaan Allah SWT merupakan dzat yang agung dan maha tinggi. Salah satu bentuk keagungan-Nya, ketika ia memanggil Nabi Muhammad SAW ke Sidrotul Muntaha karena perkara yang mulia, yaitu sholat. Ketika perintah sholat turun  berjumlah 50 waktu, Nabi yang mulia menerima dengan seksama. Hanya saja ketika turun ke langit ke 6 beliau bertemu dengan  Nabi Musa AS., beliau mendapat saran agar bernegosiasi dengan Allah SW...