Langsung ke konten utama

Ketika Keangkuhan Menguasai Jiwa


By. : Moh. Homaidi*

Tadi malam saat menikmati secangkir coffe tiba-tiba smartphone bunyi pertanda ada pesan masuk, aku pun tidak mau ketinggalan informasi “kepolah” hee..

Benar saja ini ada informasi yang cukup menggerutkan dahi, dan mecoba mencerna, ada apa, di mana, dan kenapa bisa terjadi, serta seharusnya bagaimana dalam bersikap? Tambah kepokan!

Video tersebut memberikan gambaran adanya teriakan yang penuh amarah, dan berusaha ingin meguasai. Setelah beberapa menit berlalu keempat-keempatnya terkapar berkelimang darah segar. Innalillah.

Sesuai dugaanku, ini pasti carok. Benar saja, ini carok yang baru saja terjadi, Jum’at (13/1/2024). Sampai saat ini pun aku belum tahu, apa pemicu yang sesungguhnya.

Tapi yang jelas jika keangkuhan menguasai diri, pasti kejernihan berfikir dan hati nurani akan hilang, tenggelam sebab amarah dan nafsu. 

Akhirnya penyesalan dan rasa bersalah selalu menghantui, walaubagaimana pun beras sudah jadi bubur. Bersegeralah istighfar.

Kerugian

Keangkuhan selalu akan memberi bekas negatif kepada diri, dan lingkungan. Bagi keluarga yang merasa menang, ia akan puas sesaat tapi akhirnya menyesal, hidup tidak enak, tidur pun tidak nyenyak sebab berada di jeruji besi.

Bagi yang kalah, para kerabat akan menangisi kepergiannya, sedih tidak kunjung usai, sehingga mudah menyimpan dendam yang berkepanjangan. Kasian anak keturnannya selalu dihantui sakit hati dan kelak pasti berupaya menyakiti.

Inilah bentuk kerugian bagi orang yang mengedepankan keangkuhan. Menjadi sorotan tetangga, dijauhi, dan terkucilkan.

Maka, hindari dan jauhi keangkuhan yang menghinggap. Tenangkan diri sebelum bersikap,  kedepankan maslahat dan berfikirlah terhadap mafsadat yang akan menyerta.

Kebahagiaan

Setiap orang pasti menginginkan kesenengan dan kebahagiaan. Hanya saja jangan tertipu dengan kebahagiaan yang fatamorgana, berupa kesenangan sesaat tapi menyesal selamanya.

Jadikan diri dapat menghantarkan kebahagiaan bagi orang lain dengan cara mudah berbagi dan mudah mengalah. 

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Arinya : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani)

Yuk, kita raih kebahagiaan dunia-akhirat dengan cara menebar manfa’at, mengelola ego sentris dan memberi solusi kepada orang lain. 

Yakinlah Allah akan curahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita, sehingga kehidupan penuh cinta dan bahagia, aamiin.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...