Langsung ke konten utama

Wabah Dan Kepedulian Seorang Pemimpin



Oleh. Moh.Humaidi, M.Pd*

Ibarat kata pepatah; sejarah itu terus berulang. Hanya waktu dan pelakunya saja yang berbeda. 

Demikian pula halnya dengan pandemi yang terjadi saat ini. Sejatinya pernah terjadi juga di masa lalu. Jenisnya yang berbeda. Subtansinya sama; wabah yang mematikan. 

Kalau zaman milenial ini namanya corona (covid 19). Dulu, (salah satunya) lepra. 

Karena pandemi ini bukan 'barang baru', maka sejatinya kita bisa belajar dari mereka (sejarah) dalam mengatasinya. 


Maka bila kita buka-buka  kelasik, kita dapati tuntunan Nabi yang sangat aplikatif dalam mengerai persoalan ini. 

Apa itu? 

Para sahabat dianjurkan untuk tidak memasuki wilayah yang tengah terjangkit. Sebaliknya, jika berada di dalam tempat yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar. 

Seperti dalam hadis yang diriwayatkan Abdurrahman bin Auf. 

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

“Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya” (HR. Muslim)

Selain itu, Rasulullah juga memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat orang yang mengalami kusta atau lepra.

Kembali kepada persoalan pandemi yang tengah mendera dunia global saat ini. 

Sebagaimana diketahui. Penyebaran covid 19 pada detik ini sangat cepat. 

Kabar terakhir, kasus positif terjangkit meningkat 5136 kasus.  Bahkan ada analisa, 3-5 bulan kedepan penyebarannya sulit terbendung. Na'udzubillahi min dzalik.

Jika pemerintah dan masyarakat kompak mengamini dalam menghadapi wabah ini sebagamana hadits nabi di atas. In syaa Allah penyeberannya tidak akan pesat dan mudah tertangani. Persis dengan apa yang terjadi di masa kekhalifahan al-Faruq, Umar bin Khathab. 

Kenyataannya yang terjadi di masyarakat hingga hari ini, masih banyak orang yang mundar mandir, dengan dalih mau makan apa? 

Di lain pihak, kebijakan pemerintah masih tebang pilih. Misal bagaimana para ojol dianak emaskan. Banyak bantuan yang diberikan. Sementara para pekerja di bidang lain, dibiarkan begitu saja. Tanpa ada solusi jelas. 

Sekali lagi. Pemimpin yang bijak dan solutif, sangat ditunggu kehadirannya di tengah masyarakat.

Surahbil bin Muslim bercerita "Utsman Bin Affan" menyediakan makanan bagi rakyatnya seperti makanan raja-raja. Padahal, ia sendiri hanya makan dengan minyak dan cuka.

Kita menunggu  pemimpin seperti Rasulullah Saw, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, dan pemimpin adil lainnya. Dimana mereka lebih mementingkan rakyatnya daripada kepentingan diri dan keluargannya.

Di sisi lain. Kita berharap Allah Swt. Segera mencabut wabah covid 19 ini dan membimbing para pemimpin dalam mengambil kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyatnya, Aamiin.

* Ketua Depertemen Pengkaderan Pemuda Jatim dan guru SD Integral al-Fattah Batu, Dan Da'i.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...