Langsung ke konten utama

KEBUTUHAN HAJI DAN SUBSIDI



Oleh . Moh. Humaidi*

Ibadah Haji adalah rukun Islam yang kelima yang harus dan wajib dilaksanakan, khususnya bagi yang mampu baik dari segi fisik maupun materi (Materi). 

Ibadah ini adalah ibadah yang dilaksanakan pada Tanggal 10 Dzulhijjah, dan ini menjadi buruan ummat Islam yang ada di sentoro dunia, tidak pelak Indonesia mendapatkan porsi paling banyak dibanding Negara-negara yang lain. Sebagaiamana diberitakan dalam okezone.com bahwa Indonesia menduduki jama'ah paling banyak (221.000) Selanjutnya, posisi kedua diduduki oleh Pakistan (179.200), kemudian India (170.000) dan Bangladesh (108.000).

Ibadah yang dilaksanakan satu tahun sekali ini, cukup menjanjikan baik dari segi sudut pandang Akhirat (pahala) ataupun sudut pandang Dunia (materi)

Pertama.  Dari sudut pandang Akhirat (pahala) ibadah satu ini sangat besar dampak dan khasiat yang akan didapatkan oleh pelaku, baik bersekala dunia maupun akhirat, Nabi Bersada :

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)

Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)

Dari ‘Aisyah ummul Mukmininradhiyallahu ‘anha, ia berkata,

Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).

Kedua . Sudut pandang Dunia (materi), ibadah haji sangat menjanjikan materi, karena syarat mereka harus daftar sekian puluh juta dan tidak pelak mereka bawa sango serta dagangannya, dengan berdatangannya ummat islam secara bersamaan untuk beribadah atau bisnis, maksud dan tujuannya yang berbeda inilah rentan yang disorentasi. Disisi lain lain kebutuhan jamaah setelah menyelesaikan ibadah haji, mereka pasti membawa oleh-oleh, karena sudah menjadi tradisi pada umumnya, apa yang harus dibeli dan dibawa pulang baik sebagai konsumsi atau dibagikan kepada tetangga. Oleh-oleh yang dibawa cukup variatif, minimal buah kurma dan air zam-zam. Sehingga merupakan kebutuhan jamaah adanya barang dagangan yang cukup melimpah menyuplai kebutuhan jamaah khususnya saat musim haji. Apalagi Nabi juga sudah menegaskan bahwa ibadah haji ini dapat menjauhkan orang dari kemiskinan dan kefaqiran, sebagaimana sabdanya :

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

Janji yang cukup berkesan inilah, orang berlomba-lomba berangkat, khususnya bagi yang punya uang lebih, mereka tidak hanya sekali bahkan berkali-kali tidak bisa di musim haji, karena dibatasi, mereka berangkat di musim yang lain, bagi yang tidak mampu instansi berlomba-lomba meberikan hutang agar mereka bisa berangkat haji atau umroh, tidak jarang kita dapati orang berangkat ibadah haji agar mendapatkan strata haji dan lain sebagainnya. 

Mengingat ibadah ini peminatnya cukup membeludak, Pemerintah khususnya indonesia membuat program bersekala prioritas, baik dari segi umur, pernah atau belum, hingga sangat menggiurkan jumlah pembayaran menentukan antrian apakah berangkat duluan atau belakangan? Ternyata antrian ini sampai panjang 10-20 tahun. 

Rentan 

Ibadah haji ini menjadi rebutan baik pada waktu pelaksanaannya, siapa yang mampu berangkat duluan? Dan siapa yang belakangan, atau siapa yang mengendakan?. Tidak pelak ini menjadi monopoli politik kekuasaan, dana haji yang sudah masuk di bank ini rentan digunakan untuk membesarkan golongan, karena didalamnya dana cukup besar. Tersebar kabar di koran Jawa Pos 05/06/20,  bahwa "subsidi dana haji akan dicabut". 

Kapan pemerintah memberikan subsidi dana haji? Usut temu usut, katanya " Subsidi dana haji diambilkan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dari mana dana tersebut? dana tersebut dari jamaah yang belum berangkat, iya lumayan cukup banyak bisa meliyaran bahkan terliyunan. 
Bagaimana indonesia tidak terlepas dari hutang dan bencana? Kalau dana ibadah haji saja dibuat riba? Alih- alih subsidi, yang ada dialihkan untuk haus kekuasaan dan golongan.

Mari Ummat Islam khususnya Pemuda bangun dan bangkit, lawan alibi protektif ini dengan menulis.

* Ketua Pengkaderan Pemuda Hidayatullah Jawa Timur, Pendidik YPI Al Fattah Batu Dan Da'i.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...