Langsung ke konten utama

Pandu From Home SD Al Fattah Batu, Tekun Jasadiyah Kuatkan Qiyadiyah

 Kegiatan Anggota Sakoda Hidayatullah SD Al Fattah Batu

Kegiatan Anggota Sakoda Hidayatullah SD Al Fattah Batu

Oleh : Moh. Homaidi, M.Pd

BATU, – Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang inspiratif, penuh dengan ketegasan dan selalu memberi kesan positif di setiap dinding- dinding kepemimpinan, siapa lagi kalau bukan Kholifah Umar Ibnu Khotthab. Sepanjang sejarah Islam, Khalifah Umar merupakan sahabat Rasulullah yang paling banyak dibicarakan karena gagasan dan perannya berkaitan dengan Islam. Bertubuh tegap, hitam, dan tinggi, Umar yang dilahirkan pada 581 M ini dikenal sangat keras dan tegas dalam pendirian. Saking kerasnya itu, ia disegani dan ditakuti di kalangan masyarakatnya, suku Adi. Suku Adi termasuk dalam rumpun suku Quraisy.

Ketegasannya membawa beliau menjadi pemimpin yang amat fenominal dalam kancah kepemimipinan, baik dalam pengambilan kebijakan, keadilan dan keteladanan. Pertanyaannya, kenapa khalifah Umar Bin Khattab mmpu menjadi pribadi yang tangguh dan unggul dalam semua bidang?. Jawabannya adalah karena kilas balik Umar Bin khatthab saat masih usia anak-anak senang mengembala kambing dan menjadikan dirinya mandiri dan survive, di saat anak-anak seusianya bermanja dengan kebapaannya, tapi beda dengan si Umar kecil, dia tidak segan-segan mengambil upah hasil pengemabalaan kambing tuannya, pada usia remaja ia berani bermalam-malam di tengah padang sehara demi menjaga amanah pengembalaannya.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata :  Pemuda bukan lah ia yang berkata “Ini bapakku” Tapi pemuda akan berkata “Ini aku”. Nyata adanya, pemuda yang sejak dini mandiri tidak tergantung kepada orang lain, kapan dan dimanapun ia berada, ia akan mampu mengendalikan dirinya tidak mudah menyerah apalagi putus asa. Dan bisa kita pelajari lebih jauh kisah Khalifah Umar Bin Khatthab.

Selama musim pandemi tidak menghalangi program jasadiyyah siswa SD Integral Al-Fattah kendur, walau bagainapun kesehatan menjadi tonggak utama dalam beribadah. Terlebih dalam menjaga dan melawan pandemi ini kesehatan tubuh menjadi tolak ukur obat virus.

SD Integral Al–Fattah selama pandemi ini memprogram ananda lewat gerakan pandu jasadiyyah, berharap melahirkanqiyadiyah yang siap tampil di galanggang, mencontoh kilas balik kholifah Umar Ibnu Khattab. Semoga hal kecil ini memberikan sepirit qiyadiyah yang tangguh dan bergantung kepada orang lain, Aamiin. []

* Komandan Pandu SD Integral Al-Fattah Batu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...