Langsung ke konten utama

REFLEKSI HIDUP YANG MEMBANGKITKAN NARATIF DAN INOVATIF

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Pada Bulan Oktober ini Pemerintah memutuskan adanya cuti bersama tepatnya pada tanggal 28-30, keputusan ini sangat tepat karena pada hari-hari tersebut adalah momen bersejarah.

Tanggal 28 Oktober tersebut adalah hari bersejarah, hari dimana terjadi sumpah pemuda, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul yang bertujuan untuk membangun persatuan dan kesatuan dengan menjawantahkan sumpah yang dibangun bersama.

Berbagai artikel di media menyebutkan sumpah pemuda Ini adalah momen bangkitnya jiwa muda dalam menyelamatkan Bangsa Indonesia dari berbagai paham yang akan mengikis ber NKRI sebagaimana dikutip pada koran Jawa Pos edisi 28/10/20.

Pada saat yang sama tanggal 29 Oktober 2020 M. bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW.  tepatnya tanggal 12 Rabi'ul Awwal  1442 H. 

Peringatan hari kelahiran Nabi ini untuk mengembalikan fitrah pemuda muslim ke jalan sunnah, tidak tersilau dengan pernak pernik dunia, karena pada kenyataannya peringatan hari kelahiran Nabi ini bukan hanya dikenang di masyarakat adalah hari berkumpul dan bershalawat, apalagi makan enak serba daging dan buah. Tapi lebih dari itu, ada seperit sunnah yang harus kita tegakkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkeluarga, bermasyarkat dan berorganisasi.

Kita diingatkan kembali, masa di mana Muhammad menerima penobatan pertama sebagai Nabi Dan Rasul, dengan rasa bingung dan penuh ketidak pastian jati dirinya, antara takut dan berani, dengan kesetiaan orang-orang terdekatnya lewat paman istrin-Nya Waraqoh Bin Naufal, dengan keilmuan dan pengalamannya akhirnya beliau kuat dan siap menerima risalah kenabian tersebut.

Beliau mendapatkan risalah kenabian pada usia 40 tahun, jiwa muda beliau sangat matang, yang kemudian di susul pemuda - pemuda lain diantara Ali Bin Abi Tholib, Abu Bakar As Shiddiq, Utsman Bin Affan Dan Umar Bin Khotthob serta para sahabat yang lain, yang mana umur mereka relatif muda. Yang dijiwai dengan umur muda dan semangat yang membara, iman yang kuat menghujam ke dalam relung hati yang paling dalam dan tinggi menjulang, siapapun yang dihadapi selama itu benar pantang menyerah dan pasti menang.
Dengan iman yang kokoh semangat muda yang membara akhirnya islam ini sampai kepada kita semua, Allahumma Sholli 'Ala Muhammad SAW.

Pada momen dua hari ini kita dibangkitkan untuk merefleksi diri akan pristiwa besar, agar para pemuda dan pemudi tidak terlena akan gelamor dunia yang menyita waktu dan kesempatan.

Mari gunakan waktu dan kesempatan muda ini untuk mempertahankan NKRI dan ber Agama sesuai kaidah berbangsa dan bernegara serta berislam sesuai sunnah.

Jangan katakan..! kita sudah tua, karena seiring itu semangat akan kendor dan menua, umur boleh tua, tapi semangat tetap muda. 

Teruslah berkarya, serap dan analisis setiap aspirasi, tuangkan dalam narasi, selalu bangkitkan jiwa muda setiap saat dengan memperbanyak belajar dan membaca, terlebih sejarah, sejarah yang inovatif dan aspiratif.

Semoga catatan singkat ini, memberi suntikan semangat untuk terus bangkit dari keterpurukan pemahaman sejarah dan disorentasinya.

Semoga bermanfa'at dan menuai hikmat, senantiasa kembali kepada hasanat.[]

* Pendidik Yayasan Pendidikan Islam Al -Fattah Batu, Da'i Dan Ketua Pengkaderan Syabab Hidayatullah Jatim.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...