Malang, Baitul Mall Hidayatullah (BMH) adalah lembaga zakat nasional, selain bergerak dibidang penghimpunan dan penyaluran dana yang terbungkus dalam program bantuan, seperti korban bencana, dan pembinaan.
Dalam rangka menjaga aqidah umat BMH membuat program bina desa atau juga disebut desa binaan hal ini menjadi progres utama dalam menjaga ukhuwah, disamping mereka mendapatkan bingkisan menjelang romadhan dan hewan korban saat 'idul qurban, mereka juga mendapatkan siraman rohani berupa kajian dan lain sebagainknya, dengan mengirimkan da'i yang siap siaga kapan dan dimanapun ia dibutuhkan.
BMH menyiapkan da'i untuk terjun ke galanggang yang siap berhadapan dengan masyarakat, tentu model dan karakter yang berbeda, sehingga banyak menghasilkan cerita suka dan cita.
Suka, disaat masyarakat menyapa dengan senyum bahagia, tersimpan makna dengan teriring rasa mereka berharap menjadi ahli agama.
Cita, masih ada kejadian unik di dalam satu keluarga menganut beda agama, mulai dari islam, nashrani, hindu dan kepercayaan, karena seyogyanya agama bagi mereka hanya sebatas budaya bukan harapan setelah kematian.
Kehadiran seorang da'i sangat dirindukan oleh masyarakat setempat, bayangkan mereka jauh dari kota, kadang sulit mendapatkan sinyal dan pencahayaan listrik, dan ini menjadi lahapan empuk kristenisasi yang sampai saat ini belum padam, terlebih kesyirikan yang masih mendominasi dalam kehidupannya.
Disamping menguatkan aqidah, dan menebar ilmu, yang tidak kalah pentingnya adalah persatuan ukhuwah.
Sumber Manjing adalah desa yang ada di Malang selatan yang sampai saat ini masih punya hubungan baik dengan mantan ketua BMH gerai malang, beliau Ustadz Abdullah Warsito, S. Hum.
Walau beliau sudah tidak menjabat lagi sebagai pengurus, bahkan sekarang ia sebagai ketua di Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah Ponpes Hidayatullah Batu, program bina desa tersebut tetap berlangsung bahkan beliau jadikan energi dakwah yang menyehatkan.
Menyehatkan pengetahuan, usaha selalu dimudahkan bahkan jika beliau kurang sehat saat beliau dari dau menuju ke tempat binaan tertempuh kurang lebih 2 jam 1/2.
Indahnya dakwah ini beliau rasakan selama kurang kebih 15 tahun terakhir.
Semangat ini yang beliau tularkan kepada ustadz Humaidi saat diminta untuk mengisi kajian rutin di desa sumber manjing tersebut.
Saat beliau diminta untuk mengisi kajian tersebut ia dalam keadaan kurang sehat, tapi dengan wajah polosnya ia menjawab siap sam'an wathatan, lalu kemudian ia ingat jika tubunya kurang fit dan butuh istirahat, ada keinginan untuk mengurungkan kesiapan tersebut tapi hati bergumam tidak usah mengeluh "Bismillah" berangkat in syaa Allah sembuh, Alhamdulillah ketika sampai di desa binaan rasa sakit yang diderita tidak terasa hingga kembali pulang.
Maka benar Allah berfirman _"Jika kamu melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada dirinya sendiri, begitupula sebaliknya"_.
Jika kita mudah mengajak dan peduli, mengajak kepada yang haq dan peduli kepada sesama, maka yakin dan percaya usaha tidak akan menghianati hasil.[]
Humaidi/Penggiat Da'i Batu Malang
Komentar
Posting Komentar