Langsung ke konten utama

SELAMI HIKMAH DI SETIAP LANGKAH



Oleh. Moh. Homaidi*

Suasana kajian bina aqidah di Desa binaan el-Waf  daerah pagak sumber manjing kulon, Malang selatan.

Acara tersebut di laksanakan pada hari/tgl. Selasa, 30 maret 2021.

Perjalanan yang di tempuh kurang lebih 2 1/2 jam edialnya cukup melelahkan, tapi karena keberangkatan ini berlandaskan iman dan ilmu akhirnya kenikmatan dan kesenangan yang di dapatkan.

Jalan yang di sambut kabut tebal membuat kendaraan yang di tumpangi mengurangi space laju, bagaimana tidak? pandangan mulai terganggu sebab hujan turun cukup lebat salah arah sedikit saja, jurang menganga di kanan - kiri siap mengulurkan tangannya.

Tapi alhamdulillah, walau perjalanannya cukup heroik banyak hikmah yang kita peroleh, mulai dari sharing pengalaman, hingga 'ibrah.

Mengingat kembali perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW saat beliau pergi ke Tho'if ingin menemui keluarga besar sekaligus ummatnya, jalan kaki, tapak demi setapak, berharap ada bantuan, dan seruan kembali kepada Allah, pertanyaannya, apakah dakwah Nabi saat itu disambut hangat? Jawabannya tidak, justru beliau di hujani batu oleh kaumnya, seraya mengutuk pergi kamu wahai orang gila.

Sungguh keji ucapan dan perbuatan tersebut, karena dalam sebuah keterangan beliau mengalami luka, manusia pilihan, dambaan ummat, kejadian itu membuat seorang malaikat turun seraya menawarkan bantuan, guna membalaskan dendam.

Tapi, Nabi dengan lembut seraya bersabda, jikalau bukan mereka yang masuk islam, barangkali anaknya, cucunya, cicitnya dan seterusnya.

Hal ini yang menjadi sepirit bagi pameteri untuk terus melaju, berjuang dan berdakwah di atas agama Allah Swt.

Ternyata ini belum ada apa-apanya, mendapatkan gertakan sedikit sudah mundur, manusia pilihan bukan, apalagi berilmu, subhanallah.

Setelah sampai di tempat, jama'ah sudah mulai berdatangan sambil lalu menunggu pameteri yang sedikit telat karena di terjang hujan lebat, dengan suasan gelap.

Kami di sambut hangat dan senyum lembut oleh tuan rumah, sebut saja Syamsul, ia takmir di masjid tersebut, bahkan ini pusat masjid yang mengkordinatori 15-20 masjid yang ada di bawah binaannya.

Kenapa kajian ini diadakan? bahkan gencar di hidupkan walaupun sifatnya masih satu bulan sekali?, setidaknya ini cukup memupuk keimanan dan menambah ilmu warga sekitar khusunya yang beragama islam.

Karena konon pada daerah itu marak kristenisasi, tidak segan-segan mereka melakukan premanisme, gumam pak syamsul sebagai ketua takmir.

Dari sini tumbuh harapan Pameteri sebagaimana Nabi bersabda :

من دلّ على خير فله مثل أجر فاعله

Artinya, barang siapa yang menunjukkan dalam kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengerjakan.

Kebaikan berupa ilmu yang di sampaikan mampu merubah pola pikir, sikap dan ucapan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya bisa berpesan tapi juga mampu mengamalkan, bukan hanya pandai merangkai kata-kata, dan mengeritik, tapi ia mampu memberi solusi atau cara.

Karena seyogyanya ibadah itu bukan hanya level lisan tapi ia keluar dari hati dan di 'amalkan dalam kehidupan.

Walaupun ustadz yang mengisi silih berganti setidaknya akan memberi suasana baru dan kesan yang berbeda, tambanya saat bincang-bincang ringan. 

Jama'ah yang hadir jarak tempuhnya sangat variatif, ada yang sampai 15 hingga 20 kilo, ucap pak Anwar salah satu pengurus takmir.  

Tidak biasanya pemandangan pada kajian tersebut, karena sebelum pengajian di mulai pameteri mengajak jama'ah untuk melakukan pemanasan semacam ice breaking. 

Yang tujuannya agar jama'ah lebih fokus, tampaknya mereka cukup lelah karena seharian mereka berada di kebun, di sela-sela kesibukannya, mereka seharusnya istirahat tapi sebaliknya mereka masih semangat mengaji.

Dan tentu ini memberikan sepirit tersendiri bagi pameteri, dengan umur yang relatif muda, seharusnya lebih semangat dan sigap dalam menghadapi suasana, intan shurullah yan shurukum "tolonglah agama Allah pasti Allah akan menolongmu".

Maksudnya, mari kita tegakkan syari'ah Allah, hidupkan dan jaga, maka Allah akan memberikan rahmat dan ma'unahnya.

Pada saat yang sama hukum berjalan dengan baik sesuai Al-Qur'an dan Sunnah, urusan akhirat mudah kita raih penuh hikmat.

Kajian tersebut di isi oleh ustadz Moh. Homaidi, M.Pd dengan mengangkat tema *Sambut ramadhan dengan ilmu dan iman*.


Besar harapan jika kita sudah berilmu yang di landasi iman yang kuat, menghujam ke bumi dan menjulang ke langit, sudah barang tentu akan mendapatkan ampunan dan keutamaan ibadah, khususnya pada bulan ramadhan. 

Maka, selami hikmah di setiap langkah, ucapan, dan kebijkan, karena seyogyanya apa yang kita hadapi dan dapati mendewasakan diri dan mengungkap rahasia ilahi rabbi

Akhirnya penulis berharap, semoga kegiatan tersebut tercatat sebagai 'amal ibadah yang senantiasa menuai barokah dan manfa'at, Aamiin.

* Penggiat pendidikan kota Batu, dep. Pengkaderan pemhida jatim dan da'i

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...