Oleh : Rawika, S.Pd*
Genap sudah satu tahun pembelajaran daring, sejak kedatangannya terhitung bulan maret tahun lalu 2020.
Suasana pandemi ini sangat mencedrai kancah akademik, baik tingkat pendidikaan tingkat bawah sampai perguruan tinggi.
Terlebih tingkat pendidikan dasar yang notabeni perlu pendampingan orang dewasa.
Betapa tangguh ayah bunda mendampingi ananda belajar selama pandemi seperti saat ini.
Tanpa disadari, sudah berapa lama kita terjebak dalam ruang ketidakpastian ini, antara diam di rumah atau harus keluar, antara mengajak anak ke sekolah atau harus belajar di rumah.
Betapa tidak kebingungan, ketika tempat wisata telah di buka sejak lama dengan alasan "new normal". Kemudian berdalih dengan "PSBB" dan akhir-akhir ini "PPKM".
Tetapi bagaimana dengan sekolah, yg harus #learninghathome sejak awal tidak ada yg berubah. MasyaaAllah, semua seperti sudah di atur oleh-NYA karena semua berawal dari rumah dan kembali lagi ke rumah. Mulai dari bekerja, belanjapun bisa dari rumah, apalagi belajar.
Tantangan yg cukup nyata saat ini, ketika ayah bunda yg seyogyanya bukan "seorang pengajar" kini harus mengajari ananda dengan sabar.
Bukan seorang pendidik, kini harus mendidik ananda dengan kurikulum sekolah.
Oh betapa tangguh ayah bunda dalam mendampingi ananda belajar di rumah. Ketika harus menjelaskan materi sekolah yg tidak dimengerti. Ketika ananda harus tantrum karena lelah kena marah ayah bunda tidak mau mengerjakan tugas dengan tuntas.
Sepertinya, ananda sudah bosan jika harus selalu mengerjakan tugas di rumah. Sepertinya, ananda sudah tak mau lagi.
Apalagi ayah bunda. Jika diminta memilih, mungkin ayah bunda berucap "aku menyerah, aku lelah, sepertinya hanya ustadz/ah, saatnya aku ke sekolah, siap mengantar tanpa keluh kesah"
*Waka Kesiswaan SD Integral Al Fattah
🥰🥰🥰
Komentar
Posting Komentar