Langsung ke konten utama

Mengenal Sosok Tangguh


Oleh. Moh. Homaidi*

Akhir-akhir ini kita dipertontonkan dengan rusaknya moral, dan akhlak yang tidak terpuji, baik dari lapisan atas sampai bawah, sikap dan tutur kata yang tidak pantas serta kebijakan yang memihak merajalela.

Yang benar dibuat salah, sebaliknya yang salah dianggap benar, bahkan menjadi terdakwa, sebagaimana kejadian yang ada di medan, seorang ibu pedagang sayur di pukul preman yang akhirnya berujung si ibu tersebut sebagai tersangka, tapi alhamdulillah setelah di usut kapolsek setempat di copot oleh kapolda dari jabatannya karena memutar balikkan fakta yang ada.

Korupsi yang tidak kunjung usai bak hujan pasti ada petir, kebaikan diiringi keburukan, ditambah lagi pendidikan yang hampir dua tahun ini masih tersandra dengan pandemi, sehingga wajar akhlak yang seharusnya terpupuk di sekolah, terwakilkan di ganged.

Sehingga wajar rusaknya akhlak ini merambah ke barbagai lapisan, baru-baru ini terlampir di laman berita di liputan 6.net  di jogja bahwa ada siswa yang berani mendorong gurunya, dan melawan saat di tegur.

Kenapa hal ini terjadi..?

Iya, karena hilangnya ruh teladan, atau panutan yang menjadi sosok tangguh di tengah-tengah kehidupan ini. Guru yang biasa mengingatkan tidak bisa hadir langsung karena keterbatasan waktu dan tempat yang kurang maksimal. 

Jika hanya sekolah menjadi tempat untuk berlabuh, membina dan mengendalikan akhlak, pada saat yang sama ketika sekolah libur dan hampir menjadi musium disebabkan alih-alih penyakit, atau sebaliknya menjadi lahan bisnis bagi pemegang kebijakan, wallahu a'lam bisshowab. Maka wajar anak-anak menjadi kurang terkendali akhlaknya.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Pertma, Hadirkanlah sosok yang tangguh dan patut di contoh. Siapa dia? sejak kecil sudah yatim dan piatu. Mandiri dan jujur adalah peragai hidupnya, serta tidak surut melakukan kebaikan, dan pantang menyerah.

Dia adalah Nabi Muhammad SAW., tepatnya 18 oktober 2021 SD Integral Al-Fattah memperingati hari kelahirannya seraya memperkenalkan sosok tangguh kepada siswa-siswi, yang penuh dengan akhlak terpuji.

Bagaimana sedini mungkin beliau telah yatim dan piatu tapi beliau sosok yang tangguh, kuat dalam memegang prinsip dan jujur dalam beramal. 

Mandiri dan sikap jujur inilah target dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini.

Acara yang di isi oleh kak Humed ditemani boneka imutnya mas ipin mampu membius siswa-siswi SDIA dengan tema Mandiri Sedini Mungkin. Acara yang diakhiri dengan bagi-bagi surprice ini berjalan lancar, serta ditutup dengan ramah tamah, makan buah yang siswa/i bawa.

Acara terbagi menjadi dua shif, pagi kelas 1-2, semantara siang kelas 3, 4, dan 5. Tajuk peringatan Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta kita kepadanya.

Kedua, Penanaman adab sejak di rumah karena seyogyanya, orang tua adalah guru pertama dan utama, agar ada keseimbangan antara sekolah dan di rumah. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. "(Q.S. : At-Tahrim ayat 6)

Ayat tersebut mengingatkan kita sebagai orang tua agar kita lebih memperhatikan adab dan siap menjadi contoh bagi putra/i nya. Karena kelak akan dipertanggung jawabkan apa yang telah ayah/bunda perbuat dan dipertontonkan.

Semoga Allah SWT mengantarkan putra/i kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin. []

* Penulis sebagai Pegiat Pendidikan Dan Da'i (kota batu)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...