Langsung ke konten utama

MENAPAKTILASI PESANTREN

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Selasa, 14/6/22 SD Integral Al-Fattah melakukam kunjungan ke pesantren, kegiatan ini bertemakan study tour pesantren. Siswa/i yang berangkat adalah kelas 5 yang notabeni sejak dini mereka harus punya pradigma positif tentang pesantren, karena percaya atau tidak almamater pesantren beberapa tahun terakhir identik kumuh, dan sarang teroris, bahkan tempat marginal (anak yang sulit diatur).

Sekolah ingin menghilangkan anggapan negatif tersebut, mengembalikan bahwa Pesantren tempat khasanah keilmuan dan adab, akunya Homaidi selaku penanggung jawab kegiatan ini.

Kegiatan ini merupan puncak akhirussanah kelas 5 yang dihendel oleh bagian kesiswaan. Pertanyaan yang datang, sejauhmana pentinganya siswa/i ke Pasantren? Kita berbicara integral, harapannya akademik dan diniyah siswa/i berkesinambungan, hafalan dan pengatahuan diniyahnya tetap terjaga dan terpupuk. Adab yang menjadi tulang punggung keluarga dan masyarakat tetap lestari.

Pesantren yang menjadi rujukan adalah SMP Tahfizh Putra dan Putri Arrahmah, dau Malang. Fasilitas yang komplit dan lingkungan asri memberi kesan tersendiri bagi pengunjungnya. Memanah dan berkuda menambah kesempurnaan dalam khasanah sunnah.


Sebelum kegiatan ini berlangsung ketika siswa/i ditanya, kemana melanjutkan setelah SD? sebagian besar mereka menjawab SMP negeri, jawaban pesantren cukup hitungan jari. Alhamdulillah setelah melakukan tour pesantren sebagian besar mereka ingin ke pesantren bahkan nyaris semua. 

Pesantren adalah pendidikan tertua di bangsa indonesia ini, adab dan kajian kitab menjadi khasanah keilmuan tersendiri, hal ini sulit kita temukan diluar sana. Maka menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji dan dipelajari. 

Maka hanya pesantrenlah yang mampu menjaga adab, mandiri, dan tanggung jawab - Ayo kita ke Pesantren.

Harapan

Ustadz Salim selaku kepala sekolah SMP Arrahmah Tahfizh Putri, berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, pertama dan terakhir, tapi berkelanjutan. Karena hal ini menambah wawasan dan mengurangi rasa takut bagi ananda yang akan melanjutkan ke Pondok Pesantren.

Gayung bersambut, kegiatan ini memang merupakan program rutin tahunan yang akan ditempuh di kelas 5, sehingga sejak dini mereka punya nyali, setelah SD lanjut ke Pesantren, sebagaimana diungkapkan oleh Ustadzah Eka selaku ketua panitia.

Berkenan putra/i anda ke Pesantren, daftar kan segera  ke SD Integral Al-Fattah, di dalamnya mengajari, bagaimana menjadi santri yang baik dengan adab dan hafizh.

Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita sehingga mampu mengarahkan putra/i ke Pondok Pesantren, aamiin.[]

*Kepala Sekolah SD Integral Al-Fattah Kota Batu dan Dai


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...