Langsung ke konten utama

SD Integral Al-Fattah Selenggarakan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77

 


Oleh. Moh. Homaidi*

Batu- SD Integral Al-Fattah kota Batu menyelenggarakan upacara pengibaran bendera merah putih, pada hari rabu, 17/8 2022 ke-77. Tema yang diangkat "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat". Acara dihadiri oleh kelas 5 dan 6 serta ustdaz/ah. 

Sementara kelas 1- 4 dan seluruh wali murid mengikuti kegiatan ini lewat live streaming. Pemisahan ini dilakukan dengan harapan agar tidak terjadi penumpukan massa di satu titik.

Kegiatan ini bertepatan dengan tanggal merah, seharusnya mereka bersama orang tua dan keluarga tapi semangat ikut serta menyaksikan pengibaran bendera. Hal ini menjadi sepirit tersendiri, tidak bisa diungkapkan tapi bisa dirasakan, sebagaimana yang diakui salah satu Siswa kelas enam. "Senangnya dalam kebersamaan dan ini sekaligus sebagai kenangan saat nanti kami berada di jenjang SMP", tambahnya.


Bertindak sebagai Pembina upacara Ustadz Moh. Homaidi, M.Pd, dalam amanatnya beliau menegaskan betapa pentingnya menjaga harkat dan martabat kemerdekaan. "Kemerdekaan ini tidak serta merta diraih, percuma, apalagi tanpa perjuangan".  Kemerdekaan ini ditebus dengan darah dan nyawa kakek, buyut kita. Agar kelak cucu dan cicitnya tidak mengalami penjajahan serupa, bebas dari tekanan, dan ancaman".

Pemuda yang menjabat sebagai kepala sekolah ini menambahkan. "Lalu bagaimana menjaga kemerdekaan ini" pertama, selalu menjaga nilai-nilai perjuangan dengan semangat yang tinggi, sholat tepat waktu, belajar yang tekun, dan meningkatkan etos kerja yang kreatif-enovatif. Kedua, Buang jauh-jauh rasa malas, ujub, dan sombong, karena jika rasa ini masih ada pada dalam diri, berarti ia masih terjajah. Hati menjadi panas, pikiran sempit, gendrang permusuhan selalu menyala, pungkasnya.


Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. Ustadz/ah dan Siwa/i kelas 5 - 6 membuat barisan yang rapi dengan estetika yang indah menambah hidmatnya acara.

Ingat Sejarah

Ungkapan yang sering kita dengar "Jas merah" jangan meninggalkan sejarah - berikut salah satu orasi kebangsaan Bung Karno, presiden pertama Negara Republik Indonesia, beliau berharap agar kita rakyat Indonesia bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat yang diraih berupa kemerdekaan bebas dari penjajah dan ancaman. 

Merdeka, bebas dari korupsi, kulusi, dan nepotisme. Jadilah rakyat yang jujur dan akur, serta merawat tanah air yang makmur. 

Mengenang perjuangan para pendahulu adalah sepirit mempertahankan sebuah bangsa, membaca tapaktilas para pejuang menumbuhkan rasa empati yang tinggi.

Mari kita jaga dan cintai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)  ini karena dengan sikap ini termasuk bagian dari iman seseorang, berikut ungkapan para Ulama' 

حبّ الوطن من الإيمان 

Artinya, "Cinta tanah air sebagian dari iman"

Salah satu ciri seseorang cinta tanah air ialah dengan cara membeli produk dalam negeri, menjaga persatuan, tidak cerai berai, dan tenggang rasa.

Semoga dengan semangat berjuang dan menjaga produk dalam negeri menjadi wasilah keimanan yang kuat nan kokoh, amin..[]

* Guru dan Kepala Sekolah SD Integral Al-Fattah Kota Batu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...