Langsung ke konten utama

Suplemen Kehidupan

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Jakarta - Setelah mengikuti rangkaian kegiatan Munas VIII Pemuda Hidayatullah, pada 17-19/2/2023, semua peserta digiring termasuk kafilah Jatim untuk mengikuti open house kantor DPP Hidayatullah. Mulai kantor Ketua Umum sampai ruang sidang.

Semua peserta membuka satu persatu ruangan yang ada, sangat representatif dan good looking. Mulai penataan yang rapi, tempat yang bersih menambah kesan tersendiri bagi pengunjung.

Kafilah Jatim juga tidak ingin lepas untuk menikmati suasana ruangan yang indah dan nyaman tersebut. Tidak semua ruangan terisi para Ustadz, tapi sebagian ada. Sesi foto dilakukan menjadi saksi open house.

          Suasana ruangan Ketua Umum Hidayatullah

Termasuk diantaranya ketika kafilah jatim melewati Kabid Organisasi, sebut saja Ustadz Asih Subagyo, beliau sengaja hadir di ruangannya untuk menyambut kehadiran para pengunjung, sembari memberi nasehat.

Kami dari utusan Pemhida Jatim tidak mau kehilangan mumen tersebut. Ketika beliau tahu kalau rombongan berikutnya dari Jawa Timur, beliau panggil kami, seraya senyum menyambut. Nampak menaruh harapan besar.

Pada saat yang sama beliau memberi wejangan yang cukup membelalakkan telinga dan menyadarkan kami selaku peserta delegasi Pemhida Jatim, seraya menegaskan "Kalau kantor saya ini terisi banyak buku, tentu berbeda dengan ruangan yang lain", ngakunya. "Sebab saya senang membaca. Kalau orang lain mati karena kelaparan, sebab tidak makan nasi. Tapi kalau saya, mati karena kelaparan, sebab tidak baca buku", sambungnya.

Penjelasan beliau, menjadi cambukan yang berbekas kepada kami, yang sebelumnya senang koleksi buku. Tapi nyaris tidak terbaca, hanya cukup menjadi hiasan.

Pradigma 

Mari kita rubah pradigma, yang semula banyaknya buku cukup menjadi pajangan. Sekarang, jadikan buku itu suplemen kecerdasan. Karena dengan membaca mampu merubah, yang semula berfikir biasa akan menjadi luar biasa. 

Jadikan buku itu cemilan yang harus kita nikmati setiap saat, yang dengannya, mampu membuka wawasan dan kebekuan dalam berfikir.

           Suasana ruang sidang DPP Hidayatullah

Nasehat

Bertemanlah dengan orang yang hebat. Hebat dari segi keilmuan, sikap, dan kebijaksanaannya. Mintalah nasehat, karena nasehat itu akan menjadi suplemen dalam kehidupannya. Yang semula biasa akan menjadi luar biasa.

Orang hebat tidak alergi nasehat, mereka tidak mensia-siakan waktu yang ada. Kapan dan dimanapun ia berjumpa, pasti menyempatkan duduk dengan orang sholeh.

Hal ini sering dilakukan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid, guna mengimbangi kekuasaannya yang cukup luas, agar tidak salah dalam mengambil kebijakan. Beliau tidak segan-segan meminta nasehat kepada siapapun. Bahkan tidak jarang beliau meneteskan air mata, karena tersentuh. Dan inilah yang melatarbelakangi beliau menjadi pemimpin yang bijaksana.

Mari jadikan diri ini tidak puas dengan apa yang ada. Carilah teman yang mampu memberi nasehat. Nasehat yang menjadikan diri terpicu untuk berubah ke arah yang lebih baik dan menjadi suplemen dalam  kehidupannya.[]

*Salah satu Pendidik di SD Integral Al-Fattah Fullday School - Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...