By. : Moh. Homaidi*
Salah satu arti Ramadhan adalah panas, hal ini menggambarkan bahwa Ramadhan bulan pembakaran dosa yang telah lalu.
Ramadhan adalah wadah terbukanya pintu maaf. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah bahwa didalamnya mengandung maghfirah, /ampunan.
"Barang siapa yang melaksanakan puasa dan mendirikan sholat karena iman dan mengharap ridha Allah Swt., maka dia akan mendapat ampunan" (Hadits).
Ustadz Abdullah Warsito, S.Hum menyampaikan dalam tausyiahnya, saat bertugas imam sholat Isya' dan Terawih di Masjid Al-Juwariyah, Rabu (22/3).
Masjid yang kali pertama dipakai sholat Terawih, yang sebelumnya Musholla kecil. Ustadz yang menjabat sebagai ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Fattah tersebut, menegaskan bahwa "Ramadhan adalah bulan yang ditunggu oleh orang-orang yang beriman."
Orang-orang yang senantiasa menggantungkan harga diri dan nasibnya kepada Allah Swt. Ramadhan inilah waktu munajatnya.
Sebab didalamnya terkandung 'amalan yang mulia berupa puasa. "Puasa adalah wujud keimanan seseorang," tambahnya.
Makna puasa adalah menahan. Menahan lapar dan dahaga serta nafsu. Menjaga lisan dan perbuatan keji.
Hanya orang yang berimanlah, yang merasakan nikmatnya berpuasa. Sebab tidak ada beban yang menghantui, tutupnya.
Pasrah dan tawakkal adalah kunci kesuksesannya. Tidak congkak dengan pujian dan tidak runtuh dengan gunjingan.
Tarbiyah
Bulan Ramadhan, adalah bulan tarbiyah, tempaan bagi orang yang mau memperbaiki diri. Karena didalamnya penuh dengan tantangan dan rintangan.
Yang semula biasa makan dan minum disiang hari, tapi pada bulan Ramadhan ini, kita diperintahkan untuk menahan, mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Bukan hanya itu, juga menahan dari perkara yang membatalkan, tapi juga dari hal-hal yang mensia-siakan, seperti melihat lawan jenis yang bukan mahrom dan seterusnya.
Nabi bersabda, artinya : "Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka hanya memperoleh rasa lapar dan dahaga" (Hadits)
Hanya orang yang berpegang kepada imanlah yang akan keluar sebagai pemenang.
Dan predikat yang akan diperoleh oleh orang yang beriman adalah taqwa. Hati akan terasa tenang dan jiwapun tentram.
Buah taqwa adalah tumbuhnya mutivasi kuat menjalankan ketaatan. Dan rasa enggan berbuat maksiat.
Semoga di bulan Ramadhan ini, dan seterusnya kita mendapatkan predikat taqwa dan buah yang ada di dalamnya, aamiin.[]
* Salah Guru di SD Integral Al-Fattah Fullday School-Kota Batu
Komentar
Posting Komentar