Langsung ke konten utama

SD Integral Al-Fattah Borong Piala pada Kejuaraan Pancak Silat

 


Kota Batu, SD Integral Al-Fattah Fullday School borong piala di arena turnamen pancak silat se Jawa Timur.

Kegiatan ini di selenggarakan oleh Kejurda Pimda 027 2023, diikuti pendekar tapak Suci se Jawa Timur. Dan acara ini berlangsung selama empat hari, mulai tingkat SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa, bertempat di Gor UB Malang.

SD Integral Al-Fattah Fullday School mengirimkan sebelas Duta pancak silat, dengan berbagai seni bela diri.

Mulai dari katagori kelas bebas, dan tanding, serta seni tunggal putra dan putri.

Kodarullah, lewat latihan yang inten dan semangat yang tinggi, akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.


Alhamdulillah, adapun perolehan medali yang didapat sesuai katagori. Katagori tanding sbb.:

Medalai Emas, kelas bebas : Kay Satya, dan Wahyu Joyodiningrat.

Medali Emas kelas tanding : Aldino Atha.

Medali Perak, kelas bebas : Al-Muhammada Khrisna 

Medali Perunggu, kelas bebas : M. Arroyan dan Enorifan Ananta.

Katagori seni tunggal putra sbb.: 

Medali Emas : Ramadanis Saverio Azzamy.

Medali Perunggu : M. Ishaq Al-Kautsar dan Jeva Arya Stya.

Katagori seni tunggal putri sbb.: 

Medali Emas : Nanda Nafis Sahira

Medali Perunggu : Devinda Oktavia.

Ucapan terimakasih disampaikan oleh Ustadz Homaidi, selaku Kepala Sekolah. Dia mengaku bangga apa yang diraih oleh Ananda dan berterimakasih  kepada segenap Guru yang terlibat, terkusus kepada tim Kesiswaan dan Pelatih yang senantiasa setia mendampingi Ananda sampai akhir pertandingan. 

Dia menambahkan, "semoga kebaikan para Guru yang terlibat, diganti oleh Allah dengan yang lebih baik", harapnya. 

Dan semoga perolehan medali ini menjadi pemicu Ananda, untuk lebih semangat dan lebih baik lagi kedepan, aamiin.[]/ Humed*

* Salah satu Pendidik di Sekolah SD Integral Al-Fattah Fullday School.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...