By. : Homaidi*
Betapa banyak orang yang mencari nilai berupa kemuliaan, tapi mereka melampui batas. Tanpa melihat halal, haram, baik dan benar. Yang penting punya jabatan, harta melimpah, dan penghormatan.
Kemuliaan yang didapat hanya fatamorgana. Berharap kekal tapi menipu, dan menyengsarakan.
Taruhlah kasus korupsi akhir-akhir ini yang dialami instansi perpajakan. Sangat membelakkan mata yang melihatnya dan memanaskan telinga bagi yang mendengarnya.
Kenapa demikian? Karena instansi yang seharusnya menyelamatkan aset Negara, tapi malah menguras dan menggerus, sebab ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kenapa hal itu terjadi? Karena manusia memandang, harta adalah segalanya. Hati nuraniyapun ikut mati karena cintanya.
Tapi apa yang terjadi, ketika keburukannya terungkap? Harga dirinya terhinakan, hartanya diusut, semua asetnya disita dan jabatannya tercabut.
Berharap akan mendatangkan kedamaian dan menuntaskan kesengsaraan, tapi nyatanya tidak sedikit orang yang punya popularitas, dan harta melimpah, hidupnya sengasara. Bahkan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, na'udzubillah.
Taqwa
Seseorang dianggap mulia dikarenakan rasa taqwa yang bersamayam dalam jiwanya. Ustadz Abdullah, menegaskan saat mengisi Buka bersama (bukber) SDM Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah pada Ahad (15/4).
Bahwa, beruntunglah orang yang bertaqwa sebab "Taqwa adalah tolok ukur seseorang berharga dan mulia disisi Allah". Disaat seseorang mendapatkan kemuliaan disisi-Nya maka barang tentu dia akan mendapat nilai lebih dihadapan manusia, tegasnya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman :
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ
Artinya : Wahai manusia sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S. Al Hujarat ayat 13)
Ayat ini menegaskan, kemulian seseorang bergantung kepada taqwannya. Mengutamakan Allah dari segala-galanya.
Dan betapa mulianya seseorang, disaat punya harta, tahta, dan wanita tapi tetap disandarkan kepada nilai-nilai Taqwa, maka barang tentu rasa sakinah, mawaddah, dan warahmah akan terpenuhi.
Temukanlah nilai kemuliaan seseorang pada rasa takutnya kepada sang kholiq, dengan senantiasa mengikuti perintahnya, dan menjauhi larangannya.[]
*Salah satu Pendidik di SD Integral Al-Fattah Fullday School-Kota Batu.
Komentar
Posting Komentar