By : Homaidi*
Setiap kita pasti mengalami perbedaan, mulai dari perkara keluarga, pekerjaan, hingga sampai pada pemahaman.
Apa yang melatarbelakangi perbedaan itu? Unsur yang menguak ditengah Masyarakat adalah sudut pandang, dan metode.
Jika seseorang melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, maka hasilnya pun berbeda seperti urusan keluarga. Kata suami, "pokoknya semua urusan rumah akan saya urus" dengan cara mendatangkan Asisten rumah tangga. Sementara kata si istri, "tidak usah, selama saya masih mampu saya semua yang ngurus".
Perseteruan ini tidak akan ada ujungnya, manakala suami istri tersebut bersikeras dengan egonya, sama-sama merasa mampu.
Si suami menggunakan sudut pandang "tanggung jawab", seolah semua bisa selesai dengan uang. Begitupula si istri tidak mau kalah, dengan sudut pandangnya "membantu" suami meringankan beban.
Padahal kalau diambil duduk masalahnya, cukuplah uang untuk sewa Asisten itu berikan kepada sang istri tentu tambah harmonis dan lebih berkesan.
Begitupula dalam pengambilan metodelogi. Jika metodeloginya berbeda, maka berbeda pula hasilnya, taruhlah penetapan 1 Syawal 1444 H.
Sebagian memakai metode Hisab, seperti Muhammadiyah. Dan sebagian yang lain seperti NU memakai metode Rukyatul Hilal.
Apa yang terjadi? Tentu hasilnya berbeda, yang Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada tgl 21, hari Jum'at. Sementara NU dan pemerintah menetapkan tgl 22, hari sabtu 1 Syawal 1444 H.
Rahmat
Perbedaan yang ada pada diri hamba adalah rahmat, penuh kasih dan sayang. Sebagaimana Nabi Muhammad tegaskan dalam sabdanya :
إختلاف أمّتي رحمة
Artinya : Perbedaan pendapat pada ummatku adalah rahmat (HR. Al-Baihaqi)
Keterangan hadits tersebut, mengisyaratkan kepada kita agar "hindari perpecahan, dan hargai perbedaan". Maka keselamatan dan ketentraman akan mudah kita dapatkan.
Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, dan bersifat sunatullah. Jangan memaksakan kehendak dalam bertindak, itupun harus berlandaskan fakta dan data. Dan tidak mudah berpendapat, apalagi berdebat, karena perpecahan pasti merebak.
Utamakan ilmu sebelum bertindak, agar diri selamat dan bermanfa'at. Berikan solusi pada setiap masalah, dan janganlah memperkeruh, agar tidak gaduh.
*Departemen Perkaderan PW Pemhida Jatim
Komentar
Posting Komentar