Langsung ke konten utama

Kesempatan Berkarya


By. : Moh. Homaidi*

Tidak banyak orang yang mampu memanfa'atkan waktu sebaik-baiknya, terkhusus saat bertemu dengan komunitas yang baik dan bijak.

Terkadang hilang seiring tidak memegang amanah yang sesuai. Spirit turun, dan melemah, kenangnya hanya mengeluh dan duka.

Padahal jika orang tersebut termasuk golongan yang bijak, dia tetap semangat dalam berkarya, tidak harus menunggu tugas amanah.

Maka ketika mendapat amanah berupa komunitas, atau organisasi, belajarlah banyak dari perkumpulan tersebut. Karena amanah itu bejangka, sesuai waktu yang di tetapkan.

Luangkan untuk merenung, kira-kira pada kesempatan ini, apa yang harus aku pelajari dan kembangkan. Jangan kemudian diam, hanya ikut arus.

Hal ini sesuai dengan nesehat Imam Hasan Al-Bashri yang berbunyi, “Anak Adam! Kalian bukanlah apa-apa kecuali hanyalah sebuah hitungan hari. Setiap kali hari itu lewat maka sebagian darimu pun pergi menghilang”. 

Nasehat tersebut memberi pesan kepada kita, betapa berharganya waktu yang ada. Hari adalah penentu keberhasilan seseorang, dan merupakan ruang bagi manusia untuk berkarya dan berdaya.

Seseorang akan berkarya, jika dia mendapatkan waktu yang maksimal dan optimal. Maka jangan sia-siakan waktu yang ada, agar kita termasuk golongan yang beruntung, (QS. : Al- 'Ashr).

Keberuntungan

Golongan yang beruntung ialah orang yang mampu memanfa'atkan waktu sebaik-baiknya. Dari sisi agama, mampu menguatkan keimanan, tidak terpangaruh oleh lingkungan, dan senantiasa ringan  dalam berbuat kebijakan. 

Pada sisi sosial, dia senang mengingatkan atau menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Tidak mudah menyerah, selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar lebih baik.

Sementara dari sisi emosional, mampu memantaskan diri dalam beorganisasi. Senang bermusyawarah, seperti urun rembuk, mudah menerima masukan dan siap berubah. Serta mementingkan urusan orang lain.

Maka segeralah berlimu, agar kita paham dengan apa yang kita karyakan atau perbuat, karena termasuk orang yang tidak beruntung, orang yang berkarya atau beramal tapi tidak berilmu.

Imam Hasan Al-Bashri mengatakan, iringilah 'amal dengan ilmu, agar menuai kebaikan, dan keberuntungan.

"Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan tanpa panduan. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya akan membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan."[]

*Aktivis Sosial dan Pendidik



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...