By. : Moh. Homaidi
Baru pulang dari Sekolah, sekitar pukul 17.00 sore menjelang maghrib. Kebetulan tadi menyambut tamu yang sama-sama masih diamanahi di pengurus wilayah Pemuda Hidayatullah Jawa Timur (Pemhida-Jatim).
Setelah bersih diri, alhamdulillah masih sempat buka Al Qur'an, membaca QS. Al Waqi'ah. Setelah itu baru ambil smartphone dan buka whatsapp.
Tiba-tiba ada hal tidak terduga, di group IKA STAIL Nasional, ada tulisan yastarji' dan permohonan do'a. Dengan seksama aku baca, ternyata yang meninggal salah satu Dosen yang pernah mengajari aku dulu saat menimba ilmu di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya.
Percaya atau tidak yang namanya kematian adalah misteri, tidak memandang muda atau tua. Sakit atau sehat, jika jatahnya sudah tiba, maka tidak dapat diundur apalagi di majukan.
Beliau adalah Ustadz Furqon, demikian para Mahasiswa memanggilnya. Di samping itu beliau juga sebagai pengasuh Mahasiswa. Bawaannya yang santai, kutu buku, referensi yang sangat representatif, dan humoris. Ini yang membuat Mahasiswa dekat dengan beliaunya.
Walau setelah itu, beliau pulang dan mendirikan lemabaga di Rumahnya. Tapi aku yakin siapa yang bergaul dan berteman dengan beliau, senantiasa mendapat kebaikan dan nasehat yang santun.
Sampai aku tulis teks ini, belum tahu apa penyakit yang beliau derita, sehingga dapat merenggut keindahan hidupnya.
Aku dan para ikatan alumni (IKA STAIL) Surabaya merasa kehilangan, kebaikanmu akan ku kenang dan keilmuannya siap aku lanjutkan, in syaa Allah.
Teriring do'a, semoga keluarga yang ditinggal di beri kesabaran dan ketabahan. Serta semoga 'amal ibadah Almarhum senantiasa diterima di sisi Allah SWT. Segala dosa, dan kesalahannya mendapat ampunan-Nya. Aamiin.
Tebar kebaikan
Sering kita dengar pepatah "Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan Manusia mati meninggalkan nama". Nama yang dimaksud berupa jasa, baik berupa bagus atau buruk.
Maka Nabi mengingatkan kita, agar senantiasa kebaikan itu terus berkembang dan kita terima manfa'atnya, teruslah menyapaikan kebaikan.
من دلّ على خير فله مثل أجر فاعله
Artinya : Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka baginya mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukan. (Hadits).
Mumpung kita masih dapat jatah dan kesempatan, untuk hidup. Maka manfa'atkan waktu untuk senantiasa tebar manfa'at sesuai kemampuan yang dimiliki.
Jika punya ilmu, tebarkan kebaikan dengan nasehat, baik lewat lisan atau tulisan. Jika punya kekuatan uang, tebar manfa'at dengan infak, dan shodaqoh. Jika kita hanya punya tubuh yang sehat, tebar kabaikan dengan membantu orang lain dengan tenaga.
Jangan pelit menebar kebaikan, karena apa yang ada akan dipertanggung jawabkan. Sejauhmana kemanfa'atan yang dirasakan oleh orang lain, atau sebaliknya menjadi fitnah dalam keseharian.
Inilah golongan yang merugi dan kelak tinggal penyesalan yang tidak bertepi. Segeralah perbaiki diri, dengan senang memberi dan menasehati, agar nanti kita tinggal kenangan yang berarti.[]
*Aktivis Sosial dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar