Langsung ke konten utama

Warisan Yang Terlalaikan

 


By. : Moh. Homaidi*

Ummat Islam bertahan sekian abad lamanya, disebabkan karena melestarikan warisan. Apa warisan yang dimaksud? Ialah ilmu.

Para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in, para ulma' kholaf dan salaf, senang menuntut ilmu. Tanpa melihat profesi, baik sebagai petani, pedagang, tabib/dokter, dan profesi yang lain.

Bagaimana Umar bin Khottab, sebagai petani tidak menghalangi dirinya untuk senang belajar. Abdurrahman bin 'Auf, sebagai pengusaha sukses, tidak segan membawa dan membaca mushaf saat di perjalanan. 

Termasuk juga jajaran Tabi'in sampai 'Ulama'  Ibnu Sina seorang tokoh Islam ahli kedokteran, dan banyak tokoh Islam yang mengusai keilmuan sampai ilmu astronmi sekalipun.

Bagaimana agar kita mendapatkan ilmu?ialah dengan senang membaca, gemar, dan femiliar dengannya. Bahkan diri menjadi candu. Dan tidak jarang kita dapatkan mereka rela kelaparan hanya untuk membeli kitab atau buku.

Taruhlah Pendiri Hidayatullah, Ya Allah yarham Ustadz Abdullah Sa'id. Suatu ketika beliau masuk ke sebuah toko, lalu melihat buku yang dicari, beliau berpesan kepada penjaga toko, agar buku yang di maksud jangan di jual, tunggu sekian hari aku akan beli. Karena masih mengumpulkan uang.

Membaca dan Sunnah  

Salah satu sunnah Nabi Muhammad yang Sedikit peminatnya adalah membaca.

Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda, ''Tiadalah berkumpul suatu kaum dalam baitullah (masjid) untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan pasti turun pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat dan diingat Allah di depan makhluk yang sisi-Nya.'' (HR Muslim).

Makna hadits tersebut, menegaskan betapa berharga dan pentingnya membaca. Terlebih yang kita baca Al-Qur'an dan kandungannya. Maka pertolongan dan perlindungan akan segera kita rasakan.

Menurut penelitian Unesco minat baca masyarakat Indonesia sangat memperhatinkan, hanya 0.0 01% artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!.

Merupakan mimpi di siang bolong, kita berharap Islam bangkit, sementara ummat ini melalaikan warisan sunnah tersebut.

Maka, jika kita ingin membangun dan menjaga peradaban kedepan, mari lestarikan literasi dan budayakan membaca.[]

*Aktivia Sosial dan Pendidik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...