By. Moh. Homaidi*
Innaalillaahi wainnaa ilaihi raji'un, bibir ini berucap seolah tanpa ada halangan. Karena ini bentuk rasa kaget, dan tidak percaya. Tanpa ada kabar kalau yang bersangkutan punya riwayat sakit.
Baru saja saya mendapatkan berita duka, bahwa salah satu wali murid telah meninggal, belum tahu apa penyebab yang merenggut keindahan hidupnya. Info terakhir jenazah baru pulang dari rumah sakit.
Saya kepikiran putranya yang masih duduk sekolah dasar, kasian, terkesan masih butuh sosok seorang ayah untuk menghantarkan jiwa ketegasan sebagai seorang anak laki-laki.
Tapi saya yakin, di balik musibah yang menimpa keluarga ini, ada sesuatu yang indah dan solusi terbaik dari Allah SWT.
Akhirnya saya diingatkan dengan apa yang menimpa Nabi Muhammad SAW saat kecil. Beliau hadir di dunia dalam keadaan yatim, tentu hal ini secara sosial sangat memprihatinkan.
Tapi ketahuilah, di sini sesungguhnya Allah mengahantarkan Muhammad kecil menjadi seorang sosok yang tangguh dan mandiri. Sehingga sampai diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul, serta termasuk Nabi dan Rasul Ulul 'Azmi.
Akhirnya, gembok tidak pernah dibuat tanpa kunci. Demikian Tuhan tidak pernah mengizinkan masalah tanpa solusi. Jadi tetaplah berusaha dan berdo'a, serta sabar menanti. Jalan keluar pasti Tuhan berikan.
Allah berfirman dalam QS. Al-Insyirah :
Artinya : "Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan". (QS. Al-Insyirah : 6).
Semoga musibah yang menimpa, apapun bentuknya memberikan kesabaran dan ketabahan bagi penerima. Serta membawa keberkahan dunia akhirat, amin.[]
*Aktivis Sosial dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar