Langsung ke konten utama

Kenangan Yang Berkesan

 


By. : Moh. Homaidi*

Pasca pelepasan angkatan 1 yang dilaksanakan oleh SD Integral Al-Fattah, sabtu (17/23). Ayah/bunda dan tamu undangan menuju ruang makan yang telah disediakan oleh panitia.

Ada beberapa ananda peserta lulusan yang mencari-cari Ustadz/ah, termasuk saya sendiri dicari, setelah ketemu. Dengan nada sopan ananda menyapa yang diawali dengan salam, sambil menyambut tangan kanan, seraya dicium dan menyampaikan beberapa ucapan maaf dan terimakasih.

Sebelum pamit undur, ananda perwakilan kelas 6 ini memberikan kenang-kenangan berupa bingkisan, yang isinya cangkir, didalamnya berisi bolpen berhiaskan bunga indah berwarna ungu, bersama itu juga dalam bingkisan tersebut ada buku catatan, lengkaplah makna "lieterasi".  

Sejenak saya berfikir, apa maksud kenang-kenangan ini. Oh iya beberapa bulan terakhir saya gelisah saat berkunjung dan bersilaturrahim ke berbagai kolega. Mendapatkan kesan dan pesan, saat mau ditulis bingung apa yang tadi sudah didapatkan.

Gayung bersambut, setelah mendapat kenangan literatif ini, saya berkomitmen untuk selalu membawa bolpen dan buku catatan, sehingga kesan atau pesan yang didapat tidak hilang. Serta saat menulis pun, insyaa Allah saya tidak lupa cangkir pemberian ananda selalu menemani. Kopi atau teh akan tertuang di dalamnya.

Terimakasih anandaku sekalian, hadiahnya akan selalu bermanfa'at dan berkesan. Sebab tersentuh tangan, dapat dilihat dan mampu membasahi bibir.

Kebaikan

Jangan enggan menebar kebaikan, karena itu akan kembali kepada dirinya. Begitupula sebaliknya, keburukan yang disebar akan berpulang kepada pelakunya.

Allah 'Azza wajalla berfirman yang artinya : “ Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri … “ QS Al-Isra’ 17 : 7

Hadiah dan pemberian akan senantiasa tertuai manakala kita ikhlas beramal dan berbuat baik, yakin dan percaya kemaslahatan akan selalu berpihak kepada pelakunya.[] 

*Aktivis Sosial dan Pendidik

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...