Langsung ke konten utama

Pelita Hati

 


By. Moh. Homaidi*

Bagi siapa saja yang melihatnya, membuat hati senang dan bahagia. Ia, dialah sosok anak kecil yang lucu dan menggemaskan. Tingkahnya yang membuat kangen, dan menjadi obat saat bertemu dengannya. Berbahagialah orang tua yang punya putra/i yang membanggakan.

Dia adalah pelita kehidupan dan hati bagi kedua orang tuanya. Betapa bahagianya kedua orang tua jika melihat anaknya mampu melantunkan Al-Qur'an dan hafal beberapa juz. 

Termasuk TK Yaa Bunayya Kota Batu di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al-Fattah, telah mampu menghantarkan 10 anak didiknya hafal juz 30. Hal ini dibuktikan pada acara haflah akhirussanah sesi uji publik di hadapan ayah/bunda dan tamu undangan, selasa (13/23).

Prestasi yang membanggakan ini menjadi anugrah yang tidak terbilang. Karena sangat jarang usia PAUD mampu menyelesaikan juz 30 dengan nilai yang bagus. 

Tentu ananda inilah pelita yang sesungguhnya, karena Nabi Muhammad SAW riwayat Abu Daud.

Artinya : "Barang siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, niscaya kelak kedua orang tuanya akan mendapat mahkota dari Allah SWT.".

Maka patut bangga dan berbahagialah Ayah-Bunda yang mendapati putrta/i mampu membaca Al-Qur'an apalagi hafal, masyaa Allah kenikmatan akan segera diraih, dan Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya.

Penyejuk Mata

Anak adalah penyejuk mata dan hati ayah/bunda, tatkala mereka kalut dan kusut. Dan penebar kesenangan saat keduanya mengalami kesedihan, dan kegelisahan.

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di berkata, “Menyejukkan mata orang tua adalah ketika melihat anak dalam keadaan taat kepada Allah, berilmu, beramal. Ini do’a kebaikannya pada anak dan istrinya, namun itu juga termasuk do’a untuknya. Karena istri dan anak yang menjadi penyejuk mata akan kembali manfaatnya pada suami. Inilah yang dijadikan karunia untuk suami.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 587).

Sungguh sangat bangga dan bahagia ketika kita melihat anak biologis ataupun teologis taat kepada Allah, Nabi Muhammad sebagai Uswah teladannya dan Al-Qur'an-Hadits sebagai pegangannya. Kelak merekalah yang akan menuntun kita ke Jalan Jannah Firdaus.

Jaga dan rawatlah mereka, karena sesungguhnya anak adalah anugrah dan titipan, kelak kita akan ditanya dan dipertanggung jawabkan.[] 

* Aktivis Sosial dan Pendidik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...