Langsung ke konten utama

Takaran Manfa'at

 


By. : Moh. Homaidi*

Seiring tumbuh dan berkembangnya lembaga sosial yang ada di Negeri ini, baik yang berstatus legal ataupun tidak sangat banyak. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian untuk tebar manfa'at kepada orang lain sangat tinggi.

Tapi kenapa masih banyak angka kemiskinan yang diderita oleh rakyak, tentu hal ini menjadi kesempatan besar bagi partai politik untuk masuk dan berpura-pura menjadi lembaga sosial dadakan.

Seraya memberi bantuan dengan harapan dapat suara lebih untuk kepentingan diri dan golongan. Apakah mungkin ini penyebab kenapa kemiskinan masih subur di Negeri ini? Bisa jadi, karena risywah (sogok menyogok) juga masih merajalela.

Berdasarkan data BPS, (Kompas.com) peningkatan persentase kemiskinan mulai dirasakan sejak 2020 atau masa awal pandemi Covid-19, yang puncaknya mencapai 10,19 persen (September 2020). Selepas itu, terjadi tren penurunan. Secara beruntun, yakni 10,14 persen (Maret 2021); 9,71 persen (September 2021); dan 9,54 persen (Maret 2022). Namun, pada September 2022, tingkat kemiskinan kembali meningkat, menjadi 9,57 persen.

Data tersebut setidaknya memberikan gambaran bahwa perlu ada edukasi life skill yang harus diberikan kepada rakyat, disamping itu juga perlu penanaman mental daya saing. Karena pada saat yang sama ketika bantuan langsung tunai (BLT) turun tidak sedikit orang-orang yang punya rumah, dan kendaraan mendapat bantuan, semenatara yang benar-benar butuh terkadang terlewati.

Maka takaran manfa'at yang sesungguhnya adalah bantuan yang dimaksud benar-benar tepat sasaran, dan rakyat jika tidak butuh mampu menolak, tanpa ada rasa takut. Berani bertindak demi kemaslahatan bersama.

Tegas

Dibutuhkan orang yang tegas dan berani bersikap, oleh karen itu perlu ada edukasi politik, dan sosial budaya kepada rakyat. Agar tidak terjadi tindas menindas apalagi menghardik.

Salah satu edukasi politik yang menarik adalah, mengantarkan pentingnya mengetahui latar belakang siapa yang akan memimpin Negeri ini. Dan apa spesialisasi yang dimiliki.

Edukasi sosial budaya yang harus diberikan berupa, cara menyikapi persoalan baik individu ataupun kelompok, dan bagaimana cara menemukan solusi yang tepat dan benar.[]

*Akitivis Sosial Dan Pendidik


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah; Outing Puncak Tema Di Lanud Abd Sholeh Malang

  Batu : Seru banget, ucap salah satu anak peserta puncak tema kelas 1 SD Integral Al-Fattah Fullday School di Lanud Abd Sholeh Malang, sebut saja mas Natan, rabu (13/11/24. Aku sangat senang Ustadz, karena langsung ketemu pesawat tempur. Aku ingin jadi tentara pembela tanah Air Indonesia, aku juga sama Ustadz, diikuti teman-teman yang lain, harap mereka kompak. Setelah dari sekadon teknis (sekatek) Abd Sholeh, mengikuti arahan dan melihat langsung alusista TNI Angkatan Udara. Ananda lanjut ke area taman guna mengikuti kegiatan berikutnya yaitu menulis pengalaman selama kegiatan berlangsung.    Suasana menulis pengalaman "menyenangkan" Selesai ananda mengurai pengalaman serunya di atas kertas putih, mereka lanjut makan siang bersama. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah karena didukung langsung para Bunda paguyuban yang luar biasa, bekerja tanpa pamrih, tapi yakinlah bantuan para Bunda akan dipetik oleh Ananda yang sholeh/ah. Ucapan terimakasih dari pihak SD Integral A...

Muroja'ah ; Rutinitas Pekanan SD Integral Al Fattah

  Kota Batu, SD Integral Al Fattah melaksanakan rutinitas pekanan berupa "Muroja'ah Hafalan," Kamis (22/8). Kegiatan ini menjadi program Sekolah guna menjaga hafalan sesaui target. Mulai dari Juz 30, 29, dan Juz 1. Adapun tempat halaqoh Siswa/i sesuai capaian masing-masing. Ustadzah Wahyuni, S.Pd.I sebagai Waka Al Qur'an mengangkat program ini, karena mengingat dua tahun terakhir banyak hafalan Ananda yang hilang, karena sukarnya ananda memuroja'ah (mengulang-ngulang) hafalan. Semoga program ini mampu menimalisir kelupaan Ananda saat mengikuti uji publik, harapnya. Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam bidang ke Al Qur'anan, Us Yuni panggilan akrabnya memastikan, bahwa "kegiatan Muroja'ah ini syarat kontrol, baik oleh saya maupun Kepala Sekolah." Tutupnya. Pedoman Hidup Sebagai Sekolah Islam yang berbasis Tauhid, kegaiatan SD Integral Al Fattah bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, serta ilmu umum yang diintruksikan oleh Diknas. Kendati d...

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...