By. : Moh. Homaidi*
Judul diatas diambil saat penulis melihat video yang di kirim oleh salah satu group WhatsAp. Yang menampilkan seorang anak memikul kayu hanya mengais rupiah.
Disinyalir anak itu, ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya. Dan sekarang tinggal bersama Kakek-Neneknya yang sedang sakit-sakitan.
Kakek - Neneknya pun hidup menumpang dari hasil keringat anak tukang pikul kayu ini. Jangan tanyak soal belajarnya, tentu sekolahnya kurang optimal. Walau bekerja serabutan dia tetap tidak mau meninggalkan sekolahnya. Pada umumnya Pulang sekolah capek, tapi dia tetap pergi ke Hutan untuk kuli kayu.
Tenyata di luar sana sangat keras kehidupannya, kalau tidak kerja, ya.. tidak makan. Maka bersyukur seorang anak yang kedua orang tuanya masih sehat. Kebutuhan materi tercukupi dan pendidikannya terjamin.
Beryukur
Bersyukurlah atas nikmat yang telah Allah berikan, berupa kedua orang tua masih sehat, tidak broken home, kebutuhan tercukupi, bahkan berlimpah.
Salah satu bentuk syukur seorang anak kepada Allah 'Azza wajalla ialah, mengikuti perintahanya dan menjauhi larangannya. Serta taat dan patuh atas perintah kedua orang tua.
Tidak menghardik, membantah, apalagi menyakiti, karena Nabi SAW bersabda, yang artinya : “Ridha Allah SWT bergantung dari ridha kedua orang tua dan murka Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Hibban).".
Jangan sekali-kali membantah atas apa yang diminta, selama tidak mengajak maksiat kepada Allah, selama itupula wajib bagi seorang anak mengikutinya.
Disamping itu, wajib bagi seorang anak mendo'akan kedua orang tua. Apakah mereka masih hidup ataupun sudah wafat, karena ini salah bentuk kepedulian seorang anak kepada kedua orang tua.
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Hadits ini menjadi dasar bahwa seorang anak yang sholeh/ah tidak lupa mendoakan, dan berbakti kepada keduanya.
Maka beruntunglah anak yang bersyukur dengan berbakti kepada kedua orang tua, kelak dia tercatat sebagai ahlul jannah karena telah menempuh amal yang utama.
Dalam sebuah hadits di sebutkan “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah” [HR. Bukhari, dan Muslim]
Jaga dan rawatlah mereka ketika kelak kita mendapatinya dalam keadaan menua. Selalu berbakti kepada keduanya, karena hal itu merupakan perbuatan terpuji, kelak harga dirinya terjaga dan segala amalan baiknya mendapat ridha Allah SWT.[]
*Aktivis Sosial dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar