By. : Moh. Homaidi*
Tadi siang, saya mendapatkan call dari seorang Ibu yang dulu putranya pernah saya didik di lembaga yang saya lakoni saat ini. Karena ada urusan pekerjaan dan keluarga akhirnya putranya diajak pindah ke luar kota.
Beliau mengeluhkan tentang masalah keluarga hingga sampai pekerjaan, tidak luput juga tentang penghasilan. Dari segi penghasilan sudah besar tapi kok masih ada masalah ya Ustadz? Tanyanya.
Setiap orang pasti punya masalah baik besar atau kecil, hanya saja berbeda antara satu dengan yang lain, sesuai kadar kamampuan.
Allah SWT memberikan ujian berupa masalah kepada orang yang dikehendaki tentu dengan solusi yang telah disiapkan.
“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari)
Orang yang baiklah yang akan mendapatkan ujian berupa masalah, baik ringan atau berat. Maka beruntunglah yang mendapatkan masalah karena itu salah satu bukti bahwa Allah cinta kepadanya.
Hanya saja cara menyikapinya yang berbeda, ada yang santai, ada pula yang gugup, bahkan ada yang menyalahkan orang lain.
Padahal kalau dicermati bahwa "Tiada soal yang tidak ada jawabannya dan tidak ada masalah yang tidak ada solusinya". Allah tegaskan dalam firman-Nya :
“Maka, sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Yakin dan percaya semua masalah pasti akan mendapatkan solusi, dan ini merupakan perantara seseorang terhapus dari dosa serta layak mendapatkan surga.
“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari)
Sabar Dan Ikhlas
Disaat kita mendapatkan masalah yang harus dilakukan ialah intropeksi diri dan mendeteksinya.
Jika sudah menemukan sumbernya segera selesaikan dengan kekeluargaan, seraya sabar menyikapi dan ikhlas dalam menerima.
Dari Nabi SAW., beliau bersabda: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali surga." (HR. Ibnu Majah)
Sabar dan ikhlas adalah kunci dalam sebuah masalah, apakah hal tersebut menjadi sumber pahala atau sebaliknya menjadi malapetaka.
Karena sayogyanya sabar dengan merima masalah yang ada, butuh usaha yang kuat berupa ikhlas.
Oleh karenanya, jadikan sabar dan ikhlas tameng untuk menepis masalah yang ada, dan selalu pasrahkan kepada Allah Swt.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar