Langsung ke konten utama

Cinta, Bukti Keimanan

 


By. : Moh. Homaidi*

Pernikahan adalah perkara sunnah yang sangat dianjurkan, lebih dari itu pernikahan termasuk kesempurnaan seseorang dalam beragama, jika belum menikah, maka belum sempurna agamanya.

Rasulullah bersabda: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman)

Meski nikah merupakan anjuran agama, namun ternyata hukum nikah dalam Islam ini bisa berubah bergantung pada kondisi seseorang. 

Ustaz Firman Arifandi dalam bukunya berjudul "Serial Hadits Nikah 1 Anjuran Menikah dan Mencari Pasangan, hukum nikah pada kondisi tertentu bisa menjadi wajib, sunnah, mubah, makruh, bahkan haram.

Tergantung niat si pelaku, maka perbaiki niat sebelum melakukan hubungan yang sakral tersebut. Karena akhir-akhir ini media santer memberitakan kabar perceraian artis mulai dari umur pernikahan yang masih cukup belia sampai belasan dan puluhan tahun.

Seakan menggambarkan bahwa pernikahan itu seperti baju, jika sudah kusam tinggal ganti, ambil yang baru. Padahal dalam hubungan pernikahan lebih dari itu, bahwa pentingnya antar pasangan saling memahami dan mengerti akan tugas dan tanggung jawab.

Karena perpisahan bukan jalan satu-satunya untuk dijadikan jalan keluar, yang menjadi korban adalah anak-anak. Mereka butuh kasih dan sayang keduanya.

Cinta sejati

Hubungan yang suci ini harus dilandasi dengan cinta, kecondongan antar pasangan ingin memiliki dan melindungi. 

Mengingatkan ketika salah, menyiapkan segala kebutuhannya, termasuk tempat agar tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Serta menghantarkan menjadi pribadi yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Inilah cinta yang sejati, cinta yang menumbuhkan keimanan dan menyuburkan kemesraan. Bukan sebaliknya, menjauh dari perintah Allah dan kurang bertanggung jawab terhadap urusan keluarga.

 "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i).

Jika pasangan kurang mengikuti perintah Allah, ingatkan, dan arahkan. Kalau perlu carikan Guru agar mendapat bimbingan rohani.

Edialnya pernikahan menyuburkan cinta, yang menguatkan keimanan baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, ataupun bernegara. Ta'at terhadap perintah, dan menjauhi segala larangan.

Pandai

Jadilah pribadi yang pandai, setiap keluarga pasti memiliki masalah, baik kecil ataupun besar. Tapi jangan bertindak ke gabah, pikirkan sebelum bertindak, dan siapkan bekal sebagai nasehat untuk keselamatan.

Imam Hasan Al-Banna berkata : “Orang pandai adalah orang yang merenungkan suatu masalah sebelum terjadinya, lalu menyiapkan bekal untuk menghadapinya.”

Berfikir sebelum bertindak, adalah ujung tombak kenikmatan dalam berkelurga.  Dengan cara menimbang untung rugi yang akan didapat setelah bersikap, melalui kaca mata Agama dan kemaslahatan bersama.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...