By. : Moh. Homaidi*
Kita bertemu Tahun baru Hijriyah lagi, tentu dengan senang dan bangga kita menyambutnya. Syi'ar keislaman pun dilakukan mulai dari pawai, hingga pengajian.
Terlebih kita tahu di bulan Muharram ini terdapat banyak keutamaan, diberbagai literasi dan ceramah disampaikan. Pertanyaannya, apakah ini hanya sebatas seremonial saja? Jika kegiatan sudah usai, hilanglah makna perubahan.
Yang senang bermaksiat kembali kehabitatnya, yang Guru kembali mengajar tanpa menghiraukan lingkungan sekitar, terserah berubah atau tidak. Tentu tidak seperti itu yang diharapkan.!
Lalu spirit apa yang dapat diambil dari tambahnya tahun hijriyah ini?
Spirit yang dapat diambil adalah, jadilah orang yang baik dan hebat. Yang senantiasa memberikan warna terhadap lingkungan. Salah satu dari sekian warna yang ada adalah mempunyai teman yang mampu membawa diri ke arah yang lebih baik.
Imam Syafi'i berkata : "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepada Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah".
Sangat mudah mendapatkan teman, tapi betapa sulitnya menemukan yang berperangai baik dan hebat. Karena teman yang hebat itu pasti mengarahkan kepada kebaikan.
Jika kita belum bisa berubah ke arah yang lebih baik, carilah teman yang mampu merubah dengan ciri berbudi luhur dan bersikap sopan.
Teman Hebat
Jik kita punya teman yang hebat, maka pasti mampu membimbing, dan siap menyimpan 'aib saudaranya.
Imam Syafi'i sebutkan dalam nasehatnya : "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang".
Salah satu perantara Allah mencintai hamba-Nya, ialah seorang hamba senang berbuat baik, dan ta'at tarhadap perintah-Nya.
Agar kita senang berbuat baik, dan istiqomah melakukannya maka temukanlah teman yang baik dan hebat. Cara mudah menemukan teman yang baik ialah dengan memperbaiki diri, sikap dan tutur kata. "Hambaku senantiasa mendekatkan diri kepadaku dengan amalan sunnah, hingga aku mencintainya"(HR. Bukhori).[]
* Aktivis Sosial Dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar