By. : Moh. Homaidi*
Suatu hari ada seorang teman bercerita tentang keluarga wali muridnya yang mana si Ayahanda telah berhenti bekerja, karena alasan perusahaan sedikitnya produksi sehingga menyebabkan pengurangan karyawan.
Biasanya setiap bulan mendapatkan gaji, ini malah tidak dapat. Sempat gelisah, dan bingung buat usaha.
Sekaligus punya nadzar jika pesangon dari tempat bekerja keluar, ia akan beli kambing untuk kurban. Dengan selalu barharap agar Allah segera membantu kebutuhannya.
Temanku pun menasehati agar tetap berfikir positif, tanpa menyalahkan keadaan apalagi membenci musibah yang menimpa.
Akhirnya pada saat yang direncanakan, si ayah tersebut mau membuka warung makan. Tiba-tiba datang seorang ibu yang sudah berumur mengahampiri, seraya menawarkan berkenan atau tidak berangkat umroh?.
Antara percaya atau tidak, mimpi atau sadar. Si Ayahanda pun memastikan jika memang tawarannya serius besok ibu datang lagi.
Seorang ayah yang mempunyai dua anak ini ingin mengajak istrinya, khawatir saat bercerita dianggap Halu. Ngakunya.
Besok paginya si Ibu ini datang lagi, seraya bawa uang satu kresek seraya berpesan, "ini uangnya, silahkan gunakan untuk daftar umroh dan yang lainnya, tolong samarkan namaku".
Suami-istri yang tetap optimis ini tampa tersadar air matanya membasahi pipi, seraya mulutnya basah dengan berdzikir dan bersyukur.
Qadarullah, bisa berangkat umroh dan nadzar kambing kurban pun tertunai.
Jika Allah berkenan mudah bagi-Nya mangkabulkan. Pesan si Ayah saat teman saya berkunjung ke rumahnya tempo lalu.
Dengan izin Allah ternyata rezeki yang semula sulit didapat, barangkali efek berfikir posistif Allah pun membalasnya dengan setimpal, tegas temanku.
Imam Hasan Al Bashri berkata :“Jangan membenci musibah yang menimpamu. Karena apa yang kamu benci bisa jadi menjadi penyebab solusi bagimu dan apa yang kamu sukai bisa jadi menjadi penyebab kehancuranmu.”
Tetap Optimis
Banyak orang gagal karena pola pikirnya yang kerdil, menyerah sebelum berusaha. Terlebih mudah menyalahkan dan berkecil hati.
Padahal jelas Allah berpesan kepada hamba-Nya agar jangan berputus asa atas rahmat-Nya.
Allah berifirman dalam surat Al Hijr ayat 56, yang artinya : ” Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang yang sesat”.
Berdasarkan ayat tersebut hanya golongan sesatlah yang pesimis atas rahmat Allah SWT.
Maka, segera bangkit dari keterpurukan keadaan, dan optimislah dengan selalu berfikir positif. Yakinlah kasih sayang Allah bersama orang yang sabar dan tabah.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
MasyaAllah cerita tadi menjadi inspirasi akhirnya dijadikan narasi oleh sang penulis bernama khomaidi
BalasHapus