By. : Moh. Homaidi*
Tadi sore aku dapat WhatsAp dari teman yang secara tidak langsung dia mengamati tulisanku yang baru terbit.
Temanku bertanya kok bisa menerbitkan tulisan di web dan bagaimana caranya agar tetap on time menulis?
Dia mengaku tulisannya pernah terbit di beberapa majalah dan web yang cukup terkenal, hanya saja beberapa bulan terakhir sudah lemas, tidak ada semangat.
Seorang teman ini ingin mengasah lebih jauh, bagaimana tulisannya bisa tercover dan berkelanjutan.
Aku ingatkan dia jangan salah niat, apapun yang kita lakukan terlebih kaitannya dengan tulis menulis harus luruskan niat.
Untuk apa menulis? Kalau hanya ingin mendapatkan pundi-pundi duit, saat mendapatkannya ya.. sudah, selesai pula semangatnya.
Apalagi saat mengetahui ada penulis baru yang lebih bagus tulisannya dan lebih tertata pilihan katanya, tentu bertambah turunlah imunya.
Maka, perbaiki dan luruskan niatmu..!
Jika kita menulis ingin mencerahkan dan mengingatkan orang lain agar menjadi lebih baik tentu ketahanan dan keberlanjutan dalam penulisan sangat memungkinkan.
Tentu demikian pula sebaliknya. Yang terakhir, aku ingatkan temanku agar selalu punya patner dalam penulisan, sehingga ada yang mengingatkan.
Dari sinilah beragam masukan dan komentar dapat kita temukan, baik pahit ataupun manis terimalah karena untuk menguatkan penulisan kedepan.
Demikian saranku kepadanya, aku berharap beliau bisa istiqomah dalam kebaikan dan lebih bermanfa'at ilmunya.
Raih Kebahagiaan
Seseorang yang menginginkan kebahagiaan tentu dia harus berbuat baik kepada orang lain.
Dengan menghantarkan orang lain meraih kesenangan dan kebahagiaan, maka tentu kita akan mendapatkanya hal yang serupa.
Sebagaimana Allah SWT berfirman :
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97).
Ini adalah balasan bagi orang mukmin di dunia, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik.
Tentu kebaikan itu bukan hanya diraih saat di dunia, tapi nanti di akhirat pun akan diperolehnya.
Hal ini Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya :
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya : “Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl : 97)
Mari, kita raih balasan dunia dan akhirat dengan mengoreksi niat, melalui pertanyaan dasar, untuk siapa kita berbuat? Dan apa manfa'at bagi khalayak?.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar