Langsung ke konten utama

Dahsyatnya Membaca Dan Arti Kebahagiaan

 


By. : Moh. Homaidi*

Pagi menjelang siang, terlihat di pendopo PPH Gunung Tembak banyak para kader Hidayatullah berkerumun, aku yang melihat dari kejahuan terkesima ingin ikut nimbrung.

Ternyata terpampang banner besar yang bertuliskan Launcing & Bincang Buku, dibawahnya tarpampang salah satu tokoh artis yang cukup fenominal dengan jog-jognya yang cukup jenius bahkan sering membuat artis yang lain menetiskan air mata, sebagaimana bang Imam singgung dalam pengantarnya saat memandu pada acara bedah buku tersebut.

Iya beliau adalah Kang Maman Suherman. Artis yang dikenal dengan semangat literasi ini sudah menulis 50 buku.

Dalam pembukaannya Kang Maman panggilan akrabnya menggiring opini publik untuk lebih semangat membaca. 

Beliau mengutip hasil penelitian bahwa, "Negara yang paing literat ialah Verlendia, dan Negara yang paling anti korupsi ialah Verlendia."

"Begitupula sebaliknya Negara yang paling sedikit literasi sehingga paling tinggi korupsinya ialah Indonsia,"_lanjutnya.

Artinya, literasi mendatangkan kecerdasan, pemahaman dan prilaku yang baik, wajar Verlendia orang-orangnya lebih bahagia dan senang, "inilah misteri iqro, dan dahsyatnya dalam merubah pola pikir manusia." Tutupnya.

Bangkit Dari Keterpurukan

Diantara statmen kang Maman betapa dahsyatnya sebuah iqro karena ia dapat merubah "bukan lagi katanya, tapi nyatanya." 

Orang yang membaca mampu bangkit dari keterpurukan sosial dan ekonomi. Dari segi sosial dia lebih humuris dan praktis.

Dari segi ekonomi seorang literator tidak akan kehilangan moment untuk menghasilkan uang, karena tentu ia lebih enovatif dan kreatif.

Sebagaimana Allah SWT berfirman :

Artinya: "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna." (An-Najm : 39-40)

Membaca dan menulis adalah suatu hal yang tidak bisa terpisahkan, seorang yang biasa membaca akan tumbuh kegelisahan dalam dirinya untuk menulis.

Maka, yakinlah dengan hanya membaca dan menulis menulis semua akan menemukan jalan keluar. Karena usaha yang dilakukan pasti tidak akan mencedrai hasil.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...