By. : Moh. Homaidi*
Jika ada dua orang bertemu dan dia berteman, hampir yang menjadi perbincangan adalah teman-teman yang lain atau pihak ketiga.
Dan nyaris menjadi inti perbincangan setelah topik utama adalah 'aib saudaranya.
Tanpa disadari atau tidak, ternyata kita masuk kejurang fitnah, berupa khianat.
Dikatakan fitnah, karena membuka dan menyebar 'aib temannya. Sementara disebut berkhianat karena didepan temanya berbicara baik, tapi dibelakangnya mengumbar 'aib.
Bahkan termasuk fitnah persaudaraan adalah jika teman yang kita ajak bicara ia menyampaikan balik kepada pihak ketiga, tentu bersemilah permusuhan antar keduanya.
Maka, sebaiknya hati-hati menyampaikan rahasia, apalagi 'aib.
Mari kita hindari dan jauhi perkara 'aib ini, agar selamat dari khianat persaudaraan dan pertemanan.
Sebagaimana disinggung oleh Umar bin Abdul Aziz ra beliau berkata : "Termasuk perkara khianat, jika kamu menceritakan rahasia saudaramu".
Jika kita berharap masuk pada lingkaran teman sejati, seyogyanya kita mampu menjaga rahasia dan 'aib saudaranya.
Ketenangan
Termasuk menjaga keselamatan jiwa dan hati saudara adalah tidak mengumbar rahasianya.
Dipastikan jika rahasia kita diketehui orang lain, maka kita pasti sakit hati dan kecewa, sehingga butuh waktu untuk menerima kembali.
Yuk.. Hindari permusuhan antar saudara dan teman, dengan cara saling percaya dan berusaha menjaga rahasia masing-masing, sehingga tumbuh ketenangan.
Bagaimana agar keduanya saling percaya? Pertama, tumbuhkan sikap saling perhatian. Kedua, saling memberi hadiah. Dan yang ketiga, saling berkunjung.
Yakinlah, melalui tahapan tersebut ikatan persaudaraan kian kuat dan kokoh.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar