By. : Moh. Homaidi *
Perjalanan pulang dari silatnas HIdayatullah melalui kendaraan laut, Kapal Very besar yang tenang menjadi tumpangan aku dan teman-teman dari Balikpapan menuju Surabaya.
Banyak memberikan hikmah tersendiri, di tengah laut yang luas tidak kuasa mata memandang pulau, hal ini membenarkan bahwa Bumi itu bulat dan kemampuan manusia terbatas.
Tenangnya air laut di permukaan tidak menjadi alasan bahwa di bawah laut diam dan tentram, arusnya cukup deras dan dahsyat, bisa menggulung penyelam yang kurang ekstra hati-hati.
Begitupula seorang yang banyak ilmu dan karya, tidak butuh menampakkan diri, apalagi bercerita ke khalayak begini dan begitu.
Bahasa bang Robinsah atau nama penanya Khoirul Hibri "low profile," bawaan biasa dan bahkan sama dengan orang pada umumnya. Sehingga yang nampak santai dan santun.
Tapi sekali diminta pendapat sangat berbobot dan syarat solutif. Karena seyogyanya, orang lain tidak butuh cerita tapi butuh data dan nyata.
Pastikan diri punya prinsip pantang banyak cerita dan tidak mudah putus asa, siap bekerja dan hadirkan karya.
Santri Hidayatullah adalah orang yang tertarbiyah, yang siap dipimpin dan memimpin, tanpa peduli profesi dan gubuk.
Hal ini ditegaskan oleh Ustadz Aziz Kahar saat memberi tausyiah subuh di Masjid Ar-Riyad Ummul Quro, Gunung Tembak Balikpapan bahwa : "Kader Hidayatullah adalah orang yg tertarbiyah di Hidayatullah dan taat dengan kepimpinan Hidayatullah dan tidak terkait dengan pekerjaan dan tempat tinggal."
Kedalaman Ilmu
Ibarat pohon padi yang telah menguning, buahnya sudah berisi dan padat, sehingga tidak mampu untuk berdiri tegak, ia pun mulai menunduk.
Begitupula orang yang berilmu, ia menunjukkan ketenangan dan kesederhanaan.
Tidak pongah dengan ilmu dan kepribadiannya, sebab ia tahu apa untungnya menampakkan.
Ia pun ogah dalam bermusuhan dan pertengkaran, yang diinginkan perdamaian dan kemaslahatan.
Solusi adalah pilihan dalam bersikap dan memutuskan, sehingga wajar dapat mempersatukan gologan yang bermusuhan.
Taruhlah sikap Nabi Muhammad SAW saat mendapati para shohabatnya berselisih paham, kehadirannya menjadi solutif dan konstruktif.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar