Langsung ke konten utama

Profesor Dr. Anis Rasyid Baswedan Di Silatnas Hidayatullah Ke 50 Tahun Dan Kualitas Guru

 


By. : Moh. Homaidi*

Kedatangan salah satu tokoh pendidikan sangat ditunggu oleh Kader Hidayatullah se-Indonsia yang hadir pada Silatnas Hidayatullah ke 50 tahun di Gunung Tembak, Balikpapan, sabtu (25/23).

Bapak pendidikan tersebut ialah salah  penggagas Indonesia mengajar, dengan cara mentransfer Guru ke daerah terpencil agar anak-anak yang jauh dari gemerlap dunia ini merasakan pendidikan yang layak.

Beliau adalah Profesor Dr. Anis Rasyid Baswedan, sebagai salah satu kontestan di pilpres 2024 tersebut menghembuskan ke arah perubahan yang lebih baik.

Termasuk yang disinggung adalah perubahan pendidikan yang lebih baik. Sebab pendidikan yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik pula, begitupun sebaliknya.

Capres yang didampingi Gus Muhaimin ini menegaskan bahwa "Hidayatullah sudah ada diberbagai pelosok Negeri ini, dipastikan sudah hadir pendidikannya baik formal ataupun non formal, kedepan sangat diperlukan kualitas dari berbagai sisi.

"Yakinlah, bukan buku yang mengantarkan murid cinta ilmu, tapi Gurulah yang mengantarkannya," tambahnya.

"Maka, dibutuhkan Guru yang berkualitas,  cerdas dan produktivitas. Sebab Guru adalah kunci pendidikan," tutupnya.

Penerang dan Penentu

Kehadiran Pak Anis di tempat yang barokah di Masjid Ar Riyad tersebut bertepatan dengan hari Guru Nasional (25/11/2023).

Baru terasa bahwa, kita tidak akan menjadi apa-apa kalau tanpa ada seorang Guru. Betapa berharganya bimbingan dan arahannya, lewat kesabaran dan ketabahannya sehingga banyak melahirkan para pemimpin hebat dan orang-orang baik.

Terimakasih Guruku, engkaulah pelita hati, dan penentu masa depan. Semoga apa yang telah engkau berikan menjadi tiket ke Surga Allah SWT.

Kemuliaan Seorang Guru

Betapa mulianya seorang Guru, disampaing memilki ilmu dia juga senantiasa sabar dan tabah dalam menghantarkan anak didik.

Dengan demikan ilmu adalah buah kesabaran yang  dihembuskan dari nilai-nilai keimanan, sehingga layaklah seorang Guru mendapat derajat yang tinggi.

Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Mujadalah 11).

Kesabaran seorang Guru menjadi bukti kelembutan dan  kesungguhan dalam meneguk derajat yang Allah anugrahkan kepada dirinya.

Maka, berbahagialah seseorang yang berprofesi sebagai Guru, iman dan ilmu, serta amalnya kelak menjadi perisai dari panasnya api Neraka.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...