Balikpapan- Ribuan jama'ah Hidayatullah memadati Masjid Ar-Riyad di pondok pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak, jum'at (24/23).
Masjid yang menjadi basis ibadah ummat Islam kali ini berbeda tidak seperti biasanya, karena setelah sholat Jum'at tepatnya pada acara Silaturrahim Nasional Hidatullah (Silatnas) ke - 50 tahun kali ini dihadiri Menko Polhukam Bapak Profesor Dr. Mahfudz MD.
Salah satu calon wapres (wakil presiden) nomor urut 3 ini hadir guna memenuhi undangan Bapak Pimpinan Hidayatullah pada silatnas tahun ini.
Kahadirannya cukup meriah, karena 20 ribu kader Hidayatullah se-Indonesia turut menyaksikan, disamping itu kepadatan ditambah oleh aparat keamanan baik dari unsur Polri maupun TNI dan juga paspamres.
Sengaja pak Mahfudz diundang pada acara silatnas Hiadayatullah kali ini, agar Para kader mengetahui gagasan kenegaraan pak Profesor. Sehingga harapannya pada tahun 2024 saat pemilu diselenggarakan, mereka tidak salah dalam menentukan Pemimpin, tegas Ustadz Hamim Thohari selaku ketua dewan pertimbangan pusat saat memberikan sambutan.
Pak Mahfudz panggilan akrabnya menegaskan bahwa, "Kader Hidayatullah harus ambil bagian dalam menjaga kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dengan apa? Ialah dengan cara menyampaikan yang haq itu itu haq, yang bathil itu bathil."
"Melaksanakan ibadah seuai syarat dan rukunnya tanpa menodai ormas yang lain. Karena kunci kerukanan di Negeri ini adalah simbol persatuan dan kesatuan, serta kedamaian", tambahnya.
Melek Politik
Pak Mahfudz mengajak warga Hiadyatullah harus melek politik, sebab Negara ini tidak baik-baik saja.
Betapa banyak para koruptor yang masih berkeliaran, dan belum tertangkap. Belum lagi, betapa banyak kekayaan di Negeri ini hanya dimiliki oleh segelintir orang, dan golongan tertentu, mulai pengusaha sampai mafia, sehingga jauh dari kata sejahtera.
"Maka, salah dalam memilih pemimpin, taruhannya 5 tahun kedepan Negrei ini tambah runyam, tutupnya.[]/Homaidi*
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar