Langsung ke konten utama

Tolak Penindasan Dari Hadapan

 


By. : Moh. Homaidi*

Pagi menjelang siang aku lihat di salah satu stasiun TV swasta, tepatnya di TVOne ada aksi bela Palestina yang berpusat di Tugu Monomen Nasional (Monas) Jakarta pada Ahad, (5/23). 

Banyak tokoh dan Ulama yang hadir, baik dari Muslim ataupun non Muslim, termasuk diantaranya hadir pula mentri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi dan Ketua DPR RI Puan Maharini.

Dalam orasinya Mentri Luar Negeri berkata : "Aksi bela Palestina ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas kita yang ada di sana, mulai dari kecaman sampai bantuan materi terus di lakukan, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak menutup mata," pesannya.

Pada kesempatan yang sama hadir juga Anis Baswedan,  kedatangannya disambut hangat oleh massa. Tidak hanya itu dalam orasinya, salah Capres 2024 ini menyerukan agar syal Palestina diikat ke lengan tangan dan diangkat seraya berseru "free-free Palestina". 

Suara gemuruh terdengar jelas, menunjukkan betapa banyaknya rakyat yang hadir kurang lebih ribuan sampai jutaan rakyat Indonesia. Suara gemuruh ditutup dengan pekikan takbir bersama.

Kepemimpinan

Salah satu poin dalam kepemimpinan adalah kepedulian terhadap sesama dan berani mengambil keputusan.

Apa yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia adalah keputusan yang bagus guna mengajarkan betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama. Terlebih Negara yang pernah hutang budi terhadap Negeri ini.

Maka, rakyat Indonesia harus sadar pelanjut pemerintah yang layak untuk republik ini ialah tokoh yang peduli terhadap urusan sesama dan agama, serta berani dalam bersikap.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...